Sampai kapan luapkan amarah
Sampai kapan akan sudahi pertikaian ini
Kita ini bukan domba yang bisa diadu-adu
Bukan kampret, bukan juga cebong
Kita ini garuda
Kita ribut di sini
Di sana mereka menertawakan
Mereka menyeringai siap menerkam
Tawa picik mereka menanti pertumpahan darah
Untukmu saudaraku
Jika matamu bersua mataku
Itulah mata saudaramu
Jika genggaman tanganku bertemu tanganmu
Itulah tangan saudaraku
Jika darahku atau darahmu tertumpah
Itu darah saudaramu dan saudaraku
Lukamu adalah lukaku
Lukaku adalah lukamu
Untukmu saudaraku
Negeri ini baru saja bangun dari koma yang panjang
Kita masih perlu berlari, bahkan terbang
Tugas belum usai, kerja belum selesai
Untukmu saudaraku
Mari wariskan negeri ini dengan persatuan, kedamaian, kesejahteraan, kemakmuran dan kejayaan
Untukmu saudaraku
Dari saudaramu,
Julai Tjung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H