Mohon tunggu...
Tjung Julai
Tjung Julai Mohon Tunggu... Penulis - Write, write, write

Jadilah kereta api! Terjang-terjang-terjang! Tulis-tulis-tulis!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dokter Cinta

14 Mei 2019   11:11 Diperbarui: 14 Mei 2019   15:21 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Apalagi belakangan hari ini Dok. Saya semakin sering merasa sesak. Anggota-anggota tubuh saya menjadi mudah tersinggung. Misalnya ketika saya mencuci tangan saya sehabis masak, kaki saya merasa tersinggung karena merasa tidak diperhatikan. Kalau saya memasukkan makanan ke dalam mulut, hidung akan marah-marah karena merasa hanya mulut yang diberi makan."

Tenggorokan ibu Tiwi terasa kering, butiran airmata mulai menggenangi bola matanya.

"Saya takut kalau begini terus menerus, lama-lama tubuh saya bisa hancur bu dokter."

Ibu Tiwi tertunduk sambil menyeka airmatanya. Pundaknya bergetar menahan tangis. Dokter Cinta memberikan saputangan miliknya kepada ibu Tiwi.

"Ibu Tiwi, jangan kuatir. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Saya akan menuliskan resep utk ibu, ibu bisa langsung tebus di apotik Cinta, gratis. Siapa nama lengkap ibu?"

"Nama saya: Ibu Pertiwi Indonesia"

"Ok, ibu, ini resepnya untuk ibu."

Dokter Cinta menuliskan nama ibu Tiwi kemudian menuliskan satu kata di resep itu: CINTA.

"Ini ya ibu Tiwi, diminum kapsul cinta-nya 24 kali dalam satu hari, sampai butiran cinta menyebar dan menyatu ke semua anggota tubuh ibu dan mereka saling mencintai kembali, jangan berhenti meminumnya sebelum mereka saling mencintai, kapanpun ibu butuhkan kapsul cinta, datang saja ke apotik Cinta untuk menebusnya. Semoga ibu Pertiwi Indonesia bisa tersenyum kembali ya."

Dokter Cinta menghampiri ibu Tiwi dan memeluknya erat. Jangan menangis lagi ibu. Tubuhmu akan baik-baik saja selama masih ada aku, Cinta yang menjagamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun