Mohon tunggu...
Jul Kelvin Batee
Jul Kelvin Batee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis karya sastra dan ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Ekosistem Belajar Dengan Pendidikan Formal Dan Non Formal

26 Desember 2024   11:26 Diperbarui: 26 Desember 2024   11:26 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran pendidikan formal dan non formal.

Peningkatan pengakuan terhadap sertifikat non formal dapat memberikan insentif bagi individu untuk mengikuti pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi mereka. UNESCO (2015) menyoroti pentingnya pengakuan terhadap sertifikasi non formal sebagai cara untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja. 

Sertifikat dari pelatihan keterampilan, misalnya dalam bidang teknologi atau kewirausahaan, akan lebih dihargai jika diakui secara resmi, membuka peluang bagi tenaga kerja untuk beradaptasi dengan tuntutan dunia profesional.

Kolaborasi Antar lembaga Pendidikan Formal dan Non Formal

Kerja sama antara lembaga pendidikan formal dan non formal dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dengan menawarkan berbagai jenis pelatihan yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar.

Kolaborasi antara kedua lembaga ini memungkinkan terciptanya program-program yang lebih praktis dan berbasis keterampilan. Malcolm Knowles (1980) menyatakan bahwa pembelajaran orang dewasa lebih efektif jika relevan dengan pengalaman langsung mereka dan kebutuhan yang ada. Sebagai contoh, sekolah yang bekerja sama dengan lembaga pelatihan non formal dalam bidang kewirausahaan akan memberikan siswa pengalaman langsung dalam mengelola usaha, yang meningkatkan kualitas pendidikan mereka.

Pembelajaran Sepanjang Hayat melalui Ekosistem yang Terintegrasi

Pendidikan non formal memainkan peran penting dalam pembelajaran sepanjang hayat, yang memungkinkan individu untuk terus belajar setelah pendidikan formal selesai.

Dengan membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran sepanjang hayat, individu dapat terus mengembangkan keterampilan mereka, bahkan setelah meninggalkan lembaga pendidikan formal. 

Ivan Illich (1971), dalam bukunya Deschooling Society, berpendapat bahwa pendidikan harus bersifat terbuka dan fleksibel, memungkinkan individu untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Integrasi pendidikan formal dan non formal memberi peluang bagi masyarakat untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, seperti yang dibutuhkan dalam era digital ini.

Kesimpulan

Membangun ekosistem belajar yang terintegrasi antara pendidikan formal dan non formal sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adaptif dan kompetitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun