Mengutamakan Pembelajaran Karakter dan Nilai-Nilai
Jack Ma juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter. Dia berpendapat bahwa dunia membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas, keberanian, dan visi yang kuat. Pendidikan, menurutnya, harus mengajarkan nilai-nilai ini sejak dini.
Ahli pendidikan Howard Gardner, pencetus teori kecerdasan majemuk, mendukung pandangan ini. Ia berpendapat bahwa pembelajaran moral dan etika sama pentingnya dengan pembelajaran intelektual. "Pemimpin yang sukses adalah mereka yang dapat membuat keputusan berdasarkan prinsip moral yang kuat," ungkapnya.
 Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum akan menciptakan pemimpin yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial.
Membuka Ruang untuk Eksplorasi dan Kegagalan
Menurut Jack Ma, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang memberi anak-anak kesempatan untuk gagal dan belajar dari kesalahan mereka. "Kreativitas dan kepemimpinan lahir dari eksperimen, keberanian mengambil risiko, dan kegagalan," ujarnya.
Profesor Carol Dweck, penulis teori Growth Mindset, mendukung gagasan ini. Ia menjelaskan bahwa individu dengan pola pikir berkembang melihat kegagalan sebagai peluang belajar, bukan akhir dari segalanya. "Sistem pendidikan yang terlalu fokus pada hasil akhir menghambat keberanian anak-anak untuk mencoba hal baru," katanya.
 Dengan mendorong eksplorasi dan membiasakan siswa menghadapi kegagalan, pendidikan dapat menciptakan individu yang tangguh dan inovatif.
Kesimpulan
Pandangan Jack Ma tentang pendidikan menekankan pentingnya membentuk pemimpin yang kreatif, empatik, dan berkarakter, bukan generasi yang hanya menguasai keterampilan teknis atau tunduk pada algoritma. Sebagai manusia, keunggulan kita terletak pada kemampuan untuk bermimpi, berinovasi, dan menciptakan sesuatu yang bermakna.
Melalui pendidikan yang berbasis pada kreativitas, kecerdasan emosional, dan eksplorasi, generasi mendatang dapat menguasai teknologi, bukan menjadi budaknya. Seperti yang dikatakan Jack Ma, Pendidikan bukan tentang menyiapkan pekerjaan; ini tentang menciptakan masa depan.