Kita pun juga melakukan kerja sama dalam hidup, seperti saat akan mendorong mobil yang mogok secara bersama kita mengeluarkan bersama (1,2,3.....). Ucapan-ucapan tersebut menjadi nama untuk pekerjaan itu sendiri. Seperti heave (angkat), rest (diam), dan sebagainya."
Jadi menurut teori ini, bahasa muncul sebagai produk sosial. Ia merupakan hasil konvensi yang disepakati kemudian dilestarikan masyarakat. Salah satu bentuk konvensi yang terkenal adalah Yo-He-Ho Theory (masyarakat primitif bergotong royong lalu mengeluarkan bunyi
4. Teori Bow-Bow
Teori ini menyimpulkan bahwa awal mula munculnya bahasa merupakan hasil dari proses peniruan manusia terhadap suara-suara alamiah yang didengar oleh manusia. Seperti suara hewan, desiran air, hembusan angin dan lain-lain. Dengan menirukan bunyi-bunyi itu maka akan terciptalah kata-kata dalam bahasa.
Para pendukung teori ini membayangkan manusia mendengar kucing mengeong, anjing menggonggong, kambing mengembek dan seterusnya. Kemudian dari suara yang beraneka ragam pada binatang-binatang ini, ia mengambil nama-nama untuk binatang itu sendiri. Misalnya karena binatang tertentu suaranya cek cek cek, maka disebut cecak karena suaranya tokek tokek tokek, maka kemudian nama tokek.Â
Dalam sejarah kehadirannya, teori ini banyak mengalami kritikan dari berbagai pihak, terutama Max Muller dan E.Renan. Karena realitas menunjukkan bahwa amat relatif sedikit jumlah kosakata yang mirip dengan suara yang ditimbulkan oleh acuannya bahasa. Teori ini disebut dengan teori Bow-Bow, karena istilah ini agaknya diadopsi dari peniruan suara anjing "bow-waw"(dalam bahasa Inggris).
5. Teori Naturalis
Max Muller (1823-1900) memperkenalkan teori Naturalis atau salah satu bentuk teori ini adalah Dingdong Theory atau disebut Nativistic Theory. Teori ini sejalan dengan apa yang diajukan oleh socrates yang menyatakan lahirnya bahasa secara ilmiah. Menurut teori ini, kemampuan manusia berbahasa merupakan bawaan alam, sebagaimana kemampuan melihat, mendengar, dan lain-lain. Manusia mempunyai kemampuan insting yang istimewa untuk mengeluarkan ekspresi ujaran bagi setiap kesan sebagai stimulus dari luar. Kesan yang diterima lewat indra bagaikan pukulan pada bel hingga melahirkan ucapan yang sesuai.Kurang lebih dari empat ratus bunyi pokok yang membentuk bahasa pertama ini.Sewaktu orang primitif dahulu melihat seekor serigala, pandangannya ini menggetarkan bel yang ada pada dirinya secara insting sehingga terucaplah kata "wolf" (serigala).
6. Teori isyarat
Gesture Theory mengatakan bahwa isyarat mendahului ujaran. Para pendukung teori ini menunjukkan penggunaan isyarat oleh binatang dan juga sistem isyarat yang dipakai oleh orang-orang primitif. Salah satu contoh adalah bahasa isyarat yang dipakai oleh suku Indian di Amerika Utara sewaktu berkomunikasi dengan suku-suku yang tidak sebahasa.
Menurut Darwin, walaupun isyarat ini dipergunakan dalam berkomunikasi, dalam beberapa hal isyarat itu tidak dapat dipakai, umpamanya orang tidak bisa bersyarat di tempat yang gelap atau ketika tangan sibuk membawa sesuatu, atau ka kalau lawan komunikasi tidak melihat isyarat.Dalam keadaan sepertinya seperti inilah orang-orang primitif harus berkomunikasi dengan lisan dan dari sinilah bahasa lisan mulai berkembang.Â