1. Teori Teologis
Teori ini juga disebut dengan teori tauqifiyah. Teori ini berpendapat bahwa asal-usul bahasa itu dari wahyu Allah swt. yang diberikan kepada Nabi Adam tatkala Allah swt. mengajarkan nama-nama benda kepadanya, kemudian dia melanjutkan kepada anak cucunya. Ada juga sekelompok cendekiawan yang berpendapat bahwa Allah telah mengajarkan bahasa-bahasa manusia kepada Nabi Adam sebagaimana bahasa-bahasa yang ada sekarang ini.
Faktor yang membuat para pemikir muslim setuju dengan teori ini adalah Allah SWT telah menjelaskan dalam firman-Nya yaitu:
  Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda- benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!". Mereka menjawab: " Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman: "Hai Adam, semoga Allah membalasmu dengan nama sederhana-nama benda ini." Hal ini juga setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah befirman: "Ketidaknya sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" (QS. Al-Baqarah/2: 31-33).
  Banyak ahli tafsir menjelaskan bahwa maksud potongan ayat " " adalah "Allah memberikan kecerdasan kepada Adam AS. untuk mengetahui nama-nama (bahasa) semua benda yang ada.
Teori ini diterima oleh sebagian pemikir muslim seperti al-Jahiz (w. 255 H), Abu 'Ali al-Farisi (w. 377 H), Abu al-Hasan Ahmad bin Faris al-Razi (w. 390 H)
2. Teori Istilahy
Teori ini lahir sebagai sanggahan dari teori sebelumnya yaitu teori teologis (nazhariyah tauqifiyyah). Menurut teori istilahy, bahasa pertama lahir dan diciptakan oleh manusia melalui proses tertentu sebagai bukti bahwa manusia merupakan bagian dari alam.Dari teori ini lahir beberapa teori yang menunjukkan pada proses lahirnya bahasa manusia merupakan bagian dari ciptaan manusia itu sendiri. Diantara teori tersebut adalah sebagai berikut ;
3. Teori Konvensionalis
Teori ini memberi kesimpulan bahwa bahasa itu muncul seiring dengan kebiasaan manusia untuk berkumpul dengan sesama. Disaat dilakukannya hubungan sosial seperti ini akan muncul bahasa yang mereka sepakati."
Sekelompok orang primitif dahulu bekerjasama. Mereka selalu bersama-sama mengerjakan pekerjaan-pekerjaan semacam itu. Untuk memberi semangat kepada sesamanya, mereka akan mengucapkan bunyi-bunyi yang khas, yang dipertalikan dengan pekerjaan itu. Misalnya sewaktu mengangkat kayu besar, maka kita biasanya secara spontan mengeluarkan ucapan- ucapan atau bunyi-bunyi tertentu karena terdorong gerakan otot misalnya, iaaat.....atau do- rong (dorong).Â