Koneksi Antar Materi Modul 2.2 Kompetensi Sosial Emosional

Modul 1.3 bertujuan bagaimana visi guru penggerak dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Hal ini mempunyai kolerasi dengan modul 2.2 dimana pemenuhan murid yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasil tersebut haruslah memiliki perkembangan emosional dan sosial yang baik dan kuat.

Modul 1.4 dengan Modul 2.2

Modul 1.4 menyatakan bahwa budaya positif mampu membangun murid yang bahagia dan nyaman dalam proses pembelajaran atas dasar perwujudan dari nilai-nilai kebajikan sehingga relevansi dengan modul 2.2 mengenai kompetensi sosial emosional sangat berkaitan erat dengan pengimplementasian KSE.

Modul 2.1 dengan Modul 2.2

Modul 2.1 menyatakan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha sadar guru dalam memenuhi kebutuhan murid dalam belajar, dimana kegiatan pembelajarannya merupakan perpaduan yang mengaplikasikan  pendekatan/strategi dalam kelompok dan individual, dan modul 2.2 menyatakan bahwa pengintegrasian KSE dalam pembelajaran berdiferensiasi dapat menciptakan suasana belajar yang berpihak pada murid dan sesuai dengan kebutuhan murid.

Refleksi Pemahaman

1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa penanaman akan nilai-nilai sosial dan emosional hanya dilakukan oleh para guru BK, sehingga pengintegrasian pemahamannya urung dilakukan di kelas.
   Setelah mempelajari modul ini, ternyata pembelajaran KSE ini bisa diintegrasikan kedalam pembelajaran di kelas dengan disisipkan pada pembelajaran berdiferensiasi maupun terpisah dilakukan secara menyeluruh.
2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:

           Pertama, mengenai tujuan KSE adalah : Kesadaran Diri, Manajemen Diri, Kesadaran Sosial, Keterampilan Berelasi, dan             Pengambilan Keputusan yang Bertanggung jawab.

          Kedua, Indikator KSE adalah : Pengajaran Eksplisit, Integrasi dalam praktik mengajar guur dan kurikulum akademik, Penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan Penguatan kompetensi sosial dan emosional Pendidik dan Tenaga Kependidikan di sekolah.

          Ketiga, Pembelajaran sosial emosional Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat dilakukan dengan : Belajar, Menjadi Teladan, PSE Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Melakukan kolaborasi.

1. Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:
   1. bagi murid-murid:

         Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif dan menyeluruh, dimana penerapannya mencakup tujuan poin-poin dari KSE,  seperti; kesadaran diri (penggunaan teknik STOP di kegiatan belajar mengajar serta kepedulian tentang situasi yang dihadapi murid), manajemen diri (menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman tentang orang lain), kesadaran sosial (kepedulian sesama murid dan empati yang mesti ditimbulkan di dalam pembelajaran), keterampilan berelasi (kerjasama dan resolusi konflik dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok), dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (pemberian teknik POOCH dalam pemberian pilihan yang berkenaan dengan pemilihan konten, produk dan pemilihan sumber belajar yang dipilih oleh siswa).

1. bagi rekan sejawat: