Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Bersama Membangun Pariwisata Halal, Sinergi Kunci Utama untuk Kemajuan Indonesia

1 Februari 2025   07:24 Diperbarui: 1 Februari 2025   07:24 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Raya Bandung, di antara bangunan tua bersejarah peninggalan Belanda, Kota Bandung, Jawa Barat. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

1. Kurangnya Pemahaman Komprehensif

Salah satu tantangan utama adalah masih banyak pihak yang belum memahami konsep pariwisata halal secara komprehensif. Pemahaman yang terbatas ini dapat menghambat pengembangan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan Muslim.

Solusi:
Sosialisasi dan Edukasi: Pemerintah, pelaku industri, dan akademisi perlu bekerja sama dalam menyelenggarakan program sosialisasi dan edukasi yang komprehensif mengenai pariwisata halal. Program ini dapat mencakup seminar, workshop, pelatihan, dan kampanye media yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep pariwisata halal, prinsip-prinsip syariah yang terkait, serta kebutuhan dan preferensi wisatawan Muslim.

Pengembangan Kurikulum: Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan pariwisata dapat mengembangkan kurikulum yang memasukkan materi tentang pariwisata halal. Kurikulum ini dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengelola produk dan layanan pariwisata halal.

2. Keterbatasan Fasilitas dan Layanan

Ketersediaan fasilitas dan layanan pariwisata halal yang masih terbatas menjadi kendala dalam menarik wisatawan Muslim. Keterbatasan ini mencakup akomodasi, restoran, transportasi, serta fasilitas umum lainnya yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Solusi:
Mendorong Investasi: Pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pengembangan fasilitas dan layanan pariwisata halal. Insentif fiskal, kemudahan perizinan, dan dukungan infrastruktur dapat mendorong investor untuk berinvestasi dalam pembangunan hotel, restoran, dan fasilitas lainnya yang ramah Muslim.

Sertifikasi Halal: Proses sertifikasi halal yang mudah dan terjangkau akan mendorong pelaku industri untuk menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah. Pemerintah perlu memfasilitasi proses sertifikasi halal, baik dari segi biaya maupun prosedur.

Kerja Sama dengan Industri: Pemerintah dan pelaku industri dapat bekerja sama dalam mengembangkan fasilitas dan layanan pariwisata halal. Kerja sama ini dapat mencakup pengembangan standar halal untuk industri pariwisata, pelatihan sumber daya manusia, serta promosi produk dan layanan pariwisata halal.

3. Persaingan yang Semakin Ketat

Persaingan dari destinasi lain yang juga mengembangkan pariwisata halal semakin ketat. Indonesia perlu berinovasi dan menawarkan pengalaman wisata yang unik dan menarik untuk dapat bersaing di pasar global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun