Tidak hanya itu, sharenting yang berlebihan juga dapat menciptakan identitas digital yang tidak diinginkan untuk anak. Postingan-postingan tentang anak yang terus-menerus diunggah dapat membentuk persepsi publik tertentu tentang anak tersebut.Â
Ketika anak tumbuh dewasa, mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan citra dirinya yang telah terbentuk di dunia maya. Kemudian, informasi pribadi yang telah tersebar di internet sulit untuk dihapus sepenuhnya, sehingga dapat menjadi hambatan bagi anak di masa depan, misalnya saat melamar pekerjaan.
Tips Sharenting yang Bijak
Salah satu hal terpenting dalam sharenting adalah menjaga privasi anak. Hindari membagikan informasi pribadi yang terlalu detail seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat rumah, atau sekolah yang dapat memudahkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengidentifikasi anak.Â
Lalu, pertimbangkan juga sudut pandang anak di masa depan. Apakah foto atau video yang kita bagikan saat ini akan membuatnya merasa nyaman ketika mereka sudah dewasa? Ingatlah, jejak digital anak akan terus ada, bahkan setelah mereka dewasa.Â
Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih konten yang akan dibagikan. Jangan lupa untuk melibatkan anak dalam diskusi tentang privasi dan pentingnya menjaga nama baik di dunia maya. Ajak mereka untuk memahami mengapa beberapa informasi tidak boleh dibagikan secara terbuka dan bagaimana cara melindungi diri mereka sendiri di dunia digital.Â
Dengan begitu, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.
Membangun Masa Depan Anak
Membangun masa depan anak adalah tujuan utama setiap orang tua. Sharenting, jika dilakukan dengan bijak, bisa menjadi salah satu alat yang ampuh untuk mencapai tujuan tersebut.Â
Bisa dibayangkan, ketika anak-anak kita tumbuh dewasa dan mulai menjelajahi dunia digital, mereka akan memiliki jejak digital yang telah kita bangun sejak dini. Jejak digital ini akan menjadi cerminan dari siapa mereka dan apa yang mereka perjuangkan.Â
Dengan membagikan momen-momen berharga, kita tidak hanya menciptakan kenangan indah, tetapi juga membentuk identitas digital yang positif bagi anak-anak kita. Lalu, sharenting juga dapat menjadi sarana untuk memperluas jaringan sosial anak.Â