Selain berdoa dengan khusyuk, kita juga perlu memperhatikan adab-adab berdoa lainnya. Seperti misalnya, berdoa dengan suara yang lembut, tidak terburu-buru, dan dalam keadaan suci. Kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan mengangkat kedua tangan, menghadap kiblat, dan dalam keadaan duduk atau berdiri.Â
Dengan memperhatikan adab-adab berdoa, kita akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasakan ketenangan jiwa yang luar biasa.
5. Istiqomah dan Berjamaah
Selain memahami makna dan menghayati setiap gerakan salat, kunci untuk menjadikan salat lebih nikmat adalah dengan istiqomah dan berjamaah. Istiqomah berarti konsisten dalam menjalankan salat lima waktu tanpa pernah meninggalkannya.Â
Dengan istiqomah, kita akan terbiasa dengan suasana khusyuk dan merasakan kedamaian yang menyertai setiap selesai salat.Â
Di samping itu, berjamaah di masjid akan memberikan semangat tersendiri dan pahala yang lebih besar. Rasulullah SAW bersabda, "Shalat berjamaah itu lebih utama dari shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari).
Berjamaah di masjid juga mengajarkan kita akan pentingnya ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama muslim. Dengan berinteraksi dengan sesama jemaah, kita akan merasa lebih terikat satu sama lain dan saling mengingatkan dalam kebaikan.Â
Di samping itu, shalat berjamaah juga memberikan kesempatan kepada kita untuk belajar dari imam dalam hal bacaan Al-Quran dan gerakan salat. Dengan demikian, kualitas salat kita akan semakin meningkat.
Inspirasi dari Perjalanan Isra Mikraj
Inspirasi dari perjalanan Isra Mikraj begitu mendalam, khususnya dalam konteks salat fardu. Perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang menakjubkan ini menyadarkan kita akan kebesaran Allah SWT dan betapa pentingnya menjaga hubungan dengan-Nya.Â
Dalam peristiwa agung itu, Rasulullah SAW diperlihatkan langsung keindahan surga dan kengerian neraka. Pengalaman ini tentu menjadi motivasi yang kuat bagi kita untuk senantiasa beribadah, terutama salat, dengan penuh khusyuk dan keikhlasan.Â