Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menuju Generasi Emas dengan Nutrisi Unggul, Mampukah MBG?

14 Januari 2025   21:20 Diperbarui: 14 Januari 2025   21:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan 190 dapur yg siap beroperasi, program ini melibatkan banyak pihak, menargetkan 20 juta penerima manfaat hingga 2025. | KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA

Sosialisasi program juga tidak boleh diabaikan. Masyarakat, terutama orang tua siswa, perlu memahami tujuan dan manfaat dari program MBG. Kampanye edukasi yang kreatif dan menarik dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak. 

Kemudian, melibatkan tokoh masyarakat atau influencer dapat menjadi strategi yang efektif untuk menjangkau lebih banyak orang. Media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi tentang program MBG dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi.

Evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan program MBG berjalan efektif. Data yang akurat mengenai status gizi anak-anak sebelum dan sesudah program sangat diperlukan untuk mengukur dampak program. 

Di samping itu, umpan balik dari para pemangku kepentingan seperti guru, orang tua, dan petugas kesehatan sangat berharga untuk melakukan perbaikan. Evaluasi yang komprehensif tidak hanya mencakup aspek kuantitatif, tetapi juga aspek kualitatif seperti kepuasan peserta dan keberlanjutan program.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga menjadi salah satu tantangan dalam pelaksanaan program MBG. Pelatihan bagi petugas yang terlibat dalam program, mulai dari perencanaan menu, pengadaan bahan baku, hingga penyiapan makanan, sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 

Keterlibatan tenaga ahli gizi juga sangat diperlukan untuk memberikan pendampingan dan memastikan bahwa program MBG sesuai dengan standar gizi yang telah ditetapkan.

Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program MBG. Komite sekolah dapat berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan program dan memberikan masukan. Orang tua siswa juga dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan gizi, seperti membuat kebun sekolah atau memasak bersama. 

Dengan melibatkan masyarakat, kita dapat menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap keberhasilan program MBG.

Inovasi juga diperlukan untuk menjaga agar program MBG tetap relevan dan menarik. Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pengelolaan data dan meningkatkan transparansi. 

Pemanfaatan aplikasi mobile dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi tentang program MBG dan memberikan masukan. Selain itu, kerjasama dengan sektor swasta dapat membuka peluang untuk mendapatkan dukungan finansial dan teknis.

Pentingnya keberlanjutan program tidak boleh diabaikan. Penganggaran yang memadai dan alokasi anggaran yang tepat sangat penting untuk memastikan program dapat berjalan secara berkelanjutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun