Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dari Jakarta ke Pelosok Negeri: Sejauh Mana Program Makan Bergizi Gratis Menjangkau?

12 Januari 2025   17:55 Diperbarui: 12 Januari 2025   17:55 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SDN Sawohan 2 dan SMP Satap Buduran yang letaknya terpencil di Kab. Sidoarjo belum menerima MBG, Kamis (9/1/2025). | KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH

Dengan demikian, makanan bergizi dapat sampai ke tangan anak-anak secara tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.

Program MBG merupakan langkah awal yang baik dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan status gizi masyarakat. Namun, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak serta upaya yang terus-menerus untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada. 

Dengan evaluasi yang objektif dan perbaikan yang berkelanjutan, MBG dapat menjadi program yang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Langkah-langkah untuk Meningkatkan Efektivitas MBG

Penguatan infrastruktur menjadi fondasi utama dalam menjamin keberhasilan MBG, terutama di daerah-daerah terpencil. Pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas penyimpanan pangan yang memadai akan mempermudah distribusi makanan bergizi. 

Lalu, perlu adanya investasi dalam teknologi informasi untuk memantau persediaan bahan makanan dan memastikan distribusi yang tepat waktu. Diversifikasi menu makanan juga menjadi kunci penting untuk meningkatkan minat makan anak-anak. 

Menu yang bervariasi dan lezat akan membuat anak-anak lebih bersemangat untuk mengonsumsi makanan bergizi. Penting untuk melibatkan ahli gizi dan koki lokal dalam merancang menu yang sesuai dengan selera dan budaya setempat.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan langkah krusial lainnya. Petugas gizi, guru, dan masyarakat perlu diberikan pelatihan yang memadai mengenai pentingnya gizi seimbang dan cara mengelola program MBG. Pelatihan ini dapat mencakup pengetahuan tentang kandungan gizi berbagai makanan, cara menyusun menu yang seimbang, serta teknik memasak yang sehat. 

Dengan demikian, mereka dapat berperan aktif dalam memastikan keberhasilan program. Pemantauan dan evaluasi yang berkala juga sangat penting untuk mengukur efektivitas MBG. Data yang diperoleh dari pemantauan dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang muncul dan mencari solusi yang tepat. Evaluasi dapat dilakukan melalui survei, wawancara, atau pengukuran antropometri.

Keterlibatan masyarakat merupakan kunci keberhasilan jangka panjang program MBG. Masyarakat perlu dilibatkan sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan program. Dengan melibatkan masyarakat, program MBG akan lebih relevan dan berkelanjutan. Masyarakat dapat memberikan masukan mengenai jenis makanan yang disukai, masalah yang dihadapi, serta solusi yang dianggap efektif. 

Di samping itu, masyarakat juga dapat berperan sebagai pengawas pelaksanaan program, sehingga dapat memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun