Kampung Cimuncang, Desa Rancabango, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (12/1/2025) pagi ini terasa lebih semarak.
Di tengah sawah-sawah hijau yang membentang luas, Pak Ondi (54) seorang petani sayuran, memancarkan semangat yang berbeda.
Wajahnya merekah saat ditemuinya untuk mengobrol tentang program makan bergizi gratis yang tengah digulirkan pemerintah.
"Saya sangat berharap program ini bisa membawa berkah bagi kami para petani," ujar Pak Ondi sembari memilah bibit bawang daun yang hendak ditanam.
Sebagai petani yang menggarap lahan tidak terlalu luas, ia menanam berbagai jenis sayuran seperti bawang daun, sosin, dan seledri. Hasil panennya biasanya dijual di pasar tradisional terdekat.
Dengan adanya program makan bergizi gratis, Pak Ondi melihat sebuah peluang besar untuk meningkatkan taraf hidupnya.
"Dulu, hasil panen saya kadang tidak laku semua. Harga sayur juga sering turun. Tapi sekarang, dengan adanya program ini, permintaan akan sayur-sayuran segar bisa semakin meningkat," jelasnya.
Harapan Pak Ondi bukan tanpa alasan. Ia yakin bahwa program ini akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi para petani.
"Saya berharap pemerintah bisa terus mendukung program ini dan melibatkan lebih banyak petani lokal. Dengan begitu, kami bisa lebih sejahtera dan hasil pertanian kami bisa dinikmati oleh masyarakat luas," tambahnya.
Lebih lanjut, Pak Ondi juga berharap program makan bergizi gratis dapat mendorong generasi muda untuk lebih tertarik pada sektor pertanian.
"Anak-anak muda sekarang banyak yang lebih tertarik bekerja di kota. Padahal, bertani itu sangat menjanjikan jika kita tekuni dengan serius," ujarnya.
Melalui program ini, Pak Ondi berharap dapat menginspirasi para petani lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk pertaniannya.
"Kita harus bisa membuktikan bahwa pertanian itu bukan hanya sekadar pekerjaan, tapi juga sebuah profesi yang mulia dan menjanjikan," pungkasnya.
Pesan Moral
1. Kegigihan dan Optimisme
Pak Ondi menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menghadapi tantangan sebagai seorang petani. Kegigihannya dalam mengolah lahan dan optimismenya terhadap masa depan pertanian menjadi contoh yang baik bagi kita semua.
2. Pentingnya Kerja Keras
Keberhasilan Pak Ondi tidak lepas dari kerja kerasnya dalam bertani. Kisahnya mengingatkan kita bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, melainkan melalui usaha yang konsisten.
3. Potensi Pertanian
Kisah Pak Ondi membuktikan bahwa sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.
4. Dukungan Pemerintah
Adanya program makan bergizi gratis menunjukkan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
5. Pentingnya Kolaborasi
Keberhasilan program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pihak terkait lainnya.
6. Nilai Tambah Produk Lokal
Kisah Pak Ondi menyoroti pentingnya memberikan nilai tambah pada produk lokal, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
7. Peluang bagi Generasi Muda
Kisah Pak Ondi dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih tertarik pada sektor pertanian dan melihatnya sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.
Intinya, kisah Pak Ondi mengajarkan kita bahwa dengan kerja keras, optimisme, dan dukungan yang tepat, sektor pertanian dapat menjadi tulang punggung perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di samping itu, kisah ini juga menginspirasi kita untuk menghargai hasil pertanian lokal dan mendukung para petani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H