Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Segarnya Harapan Petani Lokal di Balik Sepiring Makan Bergizi Gratis

12 Januari 2025   08:23 Diperbarui: 12 Januari 2025   08:41 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ondi (54) petani sayuran di Kampung Cimuncang, Desa Rancabango, Tarogong Kaler, Kab. Garut, Jawa Barat, Ahad (12/1/2025). | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Melalui program ini, Pak Ondi berharap dapat menginspirasi para petani lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk pertaniannya.

"Kita harus bisa membuktikan bahwa pertanian itu bukan hanya sekadar pekerjaan, tapi juga sebuah profesi yang mulia dan menjanjikan," pungkasnya.

Pesan Moral

1. Kegigihan dan Optimisme

Pak Ondi menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menghadapi tantangan sebagai seorang petani. Kegigihannya dalam mengolah lahan dan optimismenya terhadap masa depan pertanian menjadi contoh yang baik bagi kita semua.

2. Pentingnya Kerja Keras

Keberhasilan Pak Ondi tidak lepas dari kerja kerasnya dalam bertani. Kisahnya mengingatkan kita bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, melainkan melalui usaha yang konsisten.

3. Potensi Pertanian

Kisah Pak Ondi membuktikan bahwa sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.

4. Dukungan Pemerintah

Adanya program makan bergizi gratis menunjukkan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun