Dengan melibatkan sekolah, kita dapat menjangkau lebih banyak anak dan memberikan mereka pemahaman yang komprehensif tentang mitigasi bencana. Langkah-langkah membangun kolaborasi ini dimulai dengan identifikasi sekolah target, yakni sekolah-sekolah yang terletak di daerah rawan banjir atau memiliki minat yang tinggi terhadap program mitigasi bencana.Â
Kemudian, libatkan guru dan staf sekolah dalam perencanaan dan pelaksanaan permainan simulasi. Dengan demikian, mereka dapat memberikan masukan yang berharga dan memastikan bahwa permainan yang dirancang sesuai dengan kurikulum serta kebutuhan siswa.
Desain permainan yang menarik adalah kunci keberhasilan program ini. Permainan harus disesuaikan dengan usia dan minat siswa, serta relevan dengan kondisi lingkungan sekitar sekolah.Â
Elemen-elemen permainan seperti pembuatan peta risiko banjir, latihan evakuasi, dan pertolongan pertama dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pembelajaran. Lalu, penggunaan media yang interaktif seperti video, animasi, atau permainan berbasis komputer dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif.Â
Setelah permainan dirancang, siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan, seperti peta, tanda-tanda evakuasi, dan perlengkapan pertolongan pertama. Pastikan semua peralatan dalam kondisi yang baik dan aman digunakan.
Sosialisasi program permainan simulasi kepada siswa, guru, dan orang tua siswa sangat penting untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak.Â
Jelaskan tujuan dari permainan, manfaat yang akan diperoleh, serta cara pelaksanaan. Libatkan orang tua siswa dalam kegiatan ini, misalnya dengan meminta mereka untuk mendampingi anak-anak selama permainan atau memberikan masukan terkait materi yang disampaikan.Â
Setelah pelaksanaan permainan, lakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan program. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui kuesioner, wawancara, atau observasi. Hasil evaluasi akan menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan program di masa mendatang.
Langkah-langkah Membangun Kolaborasi
Setelah mengidentifikasi sekolah target, langkah selanjutnya adalah melibatkan guru dan staf sekolah secara aktif. Ajak mereka dalam diskusi awal untuk memahami kebutuhan dan ekspektasi mereka terkait program ini. Libatkan guru mata pelajaran terkait seperti IPA, IPS, atau muatan lokal untuk memberikan masukan dari sudut pandang kurikulum.Â
Dengan melibatkan guru sejak awal, kita dapat memastikan bahwa permainan simulasi ini sejalan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.