Permainan dan aplikasi yang dirancang khusus untuk merangsang otak juga dapat membantu mencegah penurunan kognitif. Lalu, AI dapat memfasilitasi interaksi sosial lansia dengan menghubungkan mereka dengan komunitas online yang memiliki minat serupa.
Namun, dalam mengembangkan teknologi AI untuk lansia, penting untuk mempertimbangkan aspek etika. Privasi data menjadi isu krusial. Penggunaan data pribadi lansia harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan transparan.Â
Kemudian, kita juga perlu memastikan bahwa AI tidak menggantikan interaksi manusia secara sepenuhnya. Sentuhan manusia, empati, dan kasih sayang tetap menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan lansia.
Kesimpulannya, AI memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi hanyalah alat. Kebahagiaan lansia juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, emosional, dan lingkungan. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi sahabat setia yang membantu lansia menjalani hidup yang lebih bahagia dan bermakna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI