Dalam lanskap dunia yang semakin didominasi teknologi, pertanyaan mengenai peran kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan kita semakin relevan. Salah satu area yang menarik perhatian adalah potensi AI dalam meningkatkan kualitas hidup lansia.Â
Bisakah AI benar-benar membuat lansia lebih bahagia? Pertanyaan ini mengundang kita untuk merenung lebih dalam tentang hubungan antara teknologi, manusia, dan kebahagiaan, khususnya dalam konteks penuaan.
Mengapa AI?
Kecerdasan buatan menawarkan pendekatan yang sangat personal dan adaptif terhadap kebutuhan individu lansia. Melalui algoritma pembelajaran mesin yang canggih, AI dapat menganalisis pola perilaku, preferensi, dan data kesehatan untuk memberikan layanan yang disesuaikan secara tepat.Â
Misalnya, sebuah aplikasi berbasis AI dapat mempelajari rutinitas tidur seorang lansia dan memberikan pengingat yang lembut untuk tidur atau bangun pada waktu yang optimal.Â
Di samping itu, AI juga dapat membantu dalam mengelola penyakit kronis dengan memberikan pengingat untuk mengonsumsi obat, memantau gejala, dan bahkan berinteraksi dengan penyedia layanan kesehatan jarak jauh.
Konektivitas yang terjalin melalui AI juga berperan krusial dalam mengatasi masalah kesepian yang sering dialami lansia. Chatbot yang cerdas dapat memberikan teman untuk diajak bercakap-cakap, berbagi cerita, atau bahkan bermain game sederhana.Â
Platform media sosial yang didukung AI dapat memfasilitasi interaksi dengan keluarga dan teman, memungkinkan lansia untuk tetap merasa terhubung dengan komunitas mereka. Lebih jauh lagi, AI dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan yang lebih interaktif dan merangsang kognitif.Â
Misalnya, robot pendamping yang dilengkapi dengan AI dapat mengajak lansia bermain permainan kognitif, bercerita, atau bahkan melakukan aktivitas fisik ringan.
Kesehatan fisik dan mental merupakan aspek penting dalam kualitas hidup lansia. AI dapat memainkan peran yang signifikan dalam menjaga kesehatan lansia dengan berbagai cara.Â
Misalnya, perangkat yang dapat dikenakan (wearable device) yang dilengkapi dengan sensor dapat memantau tanda-tanda vital seperti detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen dalam darah secara real-time.Â