Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan dengan Robotika dan AI

5 Januari 2025   16:53 Diperbarui: 5 Januari 2025   16:53 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, robotika juga dapat digunakan untuk membantu orang tua dan penyandang disabilitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Tantangan dan Pertimbangan

Meskipun menawarkan potensi yang luar biasa, pengembangan robotika dan AI juga dihadapkan pada sejumlah tantangan kompleks yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah etika dalam pengembangan dan penggunaan teknologi ini. 

Bagaimana kita memastikan bahwa robot dan sistem AI tidak melanggar hak asasi manusia, privasi, atau keadilan? Pertanyaan mengenai tanggung jawab hukum jika terjadi kesalahan yang disebabkan oleh AI juga menjadi perdebatan yang menarik. 

Lalu, muncul kekhawatiran tentang bias dalam algoritma AI, yang dapat memperkuat ketidaksetaraan sosial dan diskriminasi. Data yang digunakan untuk melatih model AI seringkali mengandung bias yang mencerminkan ketidaksempurnaan masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan keputusan yang tidak adil, misalnya dalam perekrutan atau penegakan hukum.

Ketenagakerjaan merupakan tantangan lain yang tidak dapat diabaikan. Otomatisasi yang semakin luas di berbagai sektor dikhawatirkan akan menyebabkan hilangnya banyak lapangan pekerjaan. Meskipun teknologi ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, transisi menuju ekonomi yang berbasis pada teknologi dapat menjadi proses yang menyakitkan bagi sebagian pekerja. 

Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mempersiapkan tenaga kerja agar memiliki keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja di masa depan.

Keamanan juga menjadi perhatian utama. Sistem AI yang canggih dapat menjadi target serangan siber. Jika berhasil diretas, sistem ini dapat digunakan untuk tujuan yang jahat, seperti menyebarkan informasi palsu atau mengendalikan infrastruktur kritis. Lalu, muncul kekhawatiran tentang pengembangan senjata otonom yang dapat membuat keputusan untuk membunuh tanpa campur tangan manusia.

Aspek hukum dan regulasi juga perlu diperkuat untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang sangat cepat. Hukum yang ada saat ini mungkin tidak cukup memadai untuk mengatur penggunaan robotika dan AI. Oleh karena itu, perlu adanya kerangka hukum yang komprehensif yang dapat memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat.

Kesimpulan

Robotika dan kecerdasan buatan memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan terus mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi ini secara bertanggung jawab, kita dapat mengatasi berbagai tantangan global seperti perubahan iklim, kekurangan pangan, dan ketidaksetaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun