Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kebiasaan yang Harus Ditinggalkan di Usia 69 untuk Hidup Lebih Panjang, Sehat dan Bahagia

5 Januari 2025   09:45 Diperbarui: 5 Januari 2025   09:45 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencapai usia 69 tahun adalah pencapaian yang patut dirayakan. Namun, seiring bertambahnya usia, penting untuk melakukan penyesuaian gaya hidup agar kualitas hidup tetap terjaga dan harapan hidup semakin panjang. 

Salah satu kuncinya adalah dengan meninggalkan beberapa kebiasaan yang mungkin sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.

Mengapa Kebiasaan Buruk Perlu Ditinggalkan?

Tubuh manusia bagaikan mesin yang kompleks, semakin sering digunakan tanpa perawatan yang baik, semakin cepat ia mengalami kerusakan. Kebiasaan buruk layaknya karat yang perlahan menggerogoti mesin tubuh kita. 

Merokok misalnya, racun dalam rokok merusak paru-paru, pembuluh darah, dan jantung, meningkatkan risiko kanker paru, penyakit jantung, dan stroke. Begitu pula dengan konsumsi alkohol berlebihan yang dapat merusak hati, otak, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. 

Kurangnya aktivitas fisik membuat otot melemah, tulang keropos, dan metabolisme melambat, menjadi pemicu berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Pola makan yang buruk dengan asupan gula, lemak jenuh, dan garam berlebih membebani organ pencernaan, meningkatkan kadar kolesterol, dan memicu peradangan kronis. 

Stres yang berkepanjangan melepaskan hormon kortisol yang merusak sel-sel tubuh, meningkatkan tekanan darah, dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon, melemahkan daya tahan tubuh, dan mengganggu fungsi kognitif. 

Semua kebiasaan buruk ini saling terkait dan membentuk lingkaran setan yang semakin memperparah kondisi kesehatan.

Lalu, apa yang terjadi jika kita membiarkan kebiasaan buruk terus berlanjut? Selain mempercepat proses penuaan, kebiasaan buruk juga dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan. Bayangkan hidup dengan batuk kronis akibat merokok, nyeri sendi akibat kurang gerak, atau sering merasa lelah akibat kurang tidur. 

Penyakit-penyakit kronis yang timbul akibat kebiasaan buruk tidak hanya menyakitkan, tetapi juga membutuhkan biaya pengobatan yang mahal dan dapat membebani keluarga. Lebih dari itu, kebiasaan buruk juga dapat mengisolasi seseorang dari lingkungan sosialnya. Orang yang sakit cenderung lebih mudah merasa kesepian dan depresi.

Jadi, mengapa kita harus repot-repot mengubah kebiasaan buruk? Jawabannya sederhana yakni untuk hidup lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih panjang umur. Dengan meninggalkan kebiasaan buruk dan mengadopsi gaya hidup sehat, kita memberikan tubuh kita kesempatan untuk memperbaiki diri dan berfungsi secara optimal. 

Kita akan merasakan tubuh yang lebih bugar, pikiran yang lebih jernih, dan semangat hidup yang lebih tinggi. Selain itu, kita juga akan menjadi contoh yang baik bagi orang-orang di sekitar kita, terutama bagi generasi muda.

Ingatlah, kesehatan adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Jangan sia-siakan kesempatan untuk hidup sehat dengan terus mempertahankan kebiasaan buruk. Mulailah dari sekarang, lakukan perubahan kecil namun konsisten, dan rasakan manfaatnya dalam jangka panjang. 

Tubuh kita adalah rumah kita, rawatlah dengan baik agar kita dapat menempatinya dengan nyaman hingga akhir hayat.

Kebiasaan yang Harus Ditinggalkan

Selain kebiasaan yang sudah disebutkan sebelumnya, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurang olahraga, ada beberapa kebiasaan lain yang patut diperhatikan. Misalnya, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji secara teratur dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. 

Makanan cepat saji umumnya tinggi lemak jenuh, gula, dan sodium yang dapat merusak kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

Selain pola makan, kualitas tidur juga sangat penting untuk kesehatan di usia lanjut. Kurang tidur dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh. Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah sakit dan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. 

Sebaliknya, tidur yang cukup dapat membantu tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak dan meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, hindari penggunaan gadget sebelum tidur, atur suhu kamar agar nyaman, dan ciptakan suasana yang tenang di kamar tidur.

Selain faktor fisik, kesehatan mental juga sangat penting untuk diperhatikan di usia lanjut. Stres kronis dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara untuk mengelola stres, seperti melakukan meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan. 

Berinteraksi dengan orang-orang yang positif dan membangun hubungan sosial yang sehat juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental.

Di samping itu, penting juga untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penyakit periodontal dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan rutin menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur.

Terakhir, jangan lupakan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, Anda dapat mendeteksi penyakit sejak dini dan mendapatkan penanganan yang tepat. Beberapa pemeriksaan kesehatan yang penting untuk dilakukan secara rutin meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol.

Manfaat Mengubah Kebiasaanku

Dengan mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan sehat, Anda tidak hanya memperpanjang usia tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara signifikan. Tubuh yang lebih sehat memungkinkan Anda melakukan aktivitas yang lebih banyak dan menikmati waktu bersama keluarga dan teman. 

Otak yang lebih tajam membuat Anda tetap aktif secara mental, memungkinkan Anda belajar hal-hal baru dan memecahkan masalah dengan lebih baik. Kesehatan yang baik juga mengurangi beban finansial karena Anda lebih jarang mengunjungi dokter dan rumah sakit. 

Di samping itu, rasa percaya diri dan kepuasan diri yang meningkat akan membuat Anda merasa lebih bahagia dan positif.

Tidak hanya itu, mengubah kebiasaan juga dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar Anda. Misalnya, dengan mengurangi konsumsi daging, Anda turut berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Atau, dengan memilih transportasi umum atau bersepeda, Anda membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Tips Mengubah Kebiasaan

Mulai hari ini, keputusan untuk hidup lebih sehat adalah langkah paling bijak. Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, namun dengan konsistensi dan dukungan, hal itu sangat mungkin. 

Mulailah dengan langkah-langkah kecil, seperti mengurangi porsi makan yang terlalu besar atau meluangkan waktu 15 menit setiap hari untuk berjalan santai. Setiap perubahan kecil akan membawa dampak besar dalam jangka panjang.

Selain itu, jangan lupakan pentingnya menjaga kesehatan mental. Stres yang berkepanjangan dapat merusak kesehatan fisik. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau berkebun. Mengikuti kelas seni atau bergabung dengan komunitas minat juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.

Membangun hubungan sosial yang kuat juga sangat penting. Berinteraksi dengan orang-orang yang positif dapat memberikan dukungan emosional dan meningkatkan rasa bahagia. Undang teman atau keluarga untuk makan bersama, bergabung dengan kelompok senam, atau menjadi relawan di komunitas.

Jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan secara rutin. Pemeriksaan kesehatan berkala dapat membantu mendeteksi penyakit sejak dini sehingga pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Konsultasikan dengan dokter mengenai pola makan dan olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Menua adalah proses alami yang tidak bisa dihindari, namun kita dapat menua dengan sehat dan bahagia. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda tidak hanya akan memperpanjang usia, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup. Ingatlah, kesehatan adalah anugerah terbesar yang kita miliki, jadi jagalah sebaik mungkin.

Kemudian, penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki kondisi fisik dan mental yang berbeda. Apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Jangan ragu untuk mencoba berbagai pendekatan dan menemukan apa yang paling cocok untuk Anda.

Terakhir, jangan lupa untuk bersyukur atas semua yang Anda miliki. Syukur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia. Dengan rasa syukur, Anda akan lebih menikmati setiap momen dalam hidup.

Kesimpulan

Mencapai usia 69 tahun adalah momen yang istimewa. Dengan menjaga kesehatan dan meninggalkan kebiasaan buruk, Anda dapat menikmati masa tua yang bahagia dan produktif. Ingatlah, kesehatan adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Investasikan waktu dan usaha Anda untuk menjaga kesehatan agar Anda dapat menikumati hidup sepenuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun