Kegiatan edukasi dapat berupa workshop, lomba, atau kegiatan rutin seperti berkebun bersama. Jangan lupa untuk melibatkan anak-anak dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ini.
Untuk menjangkau lebih banyak orang, manfaatkan teknologi. Buatlah akun media sosial khusus untuk taman RW dan bagikan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang berlangsung di sana.Â
Ajak warga untuk membagikan foto dan cerita mereka tentang taman RW. Dengan cara ini, taman RW akan menjadi pusat informasi dan inspirasi bagi komunitas.
Kesimpulan
Taman RW, yang seringkali dianggap sebagai ruang hijau kecil di lingkungan sekitar, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pembelajaran dan pembentukan karakter anak-anak dalam mencintai lingkungan.Â
Dengan mengubah taman RW menjadi "Kantor Besar Alam", kita dapat menciptakan ruang bagi anak-anak untuk belajar secara langsung tentang alam, mengembangkan keterampilan praktis, dan menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H