Tahapan Menanam Bibit Tanaman Buah Secara Polikultur
Tahapan menanam bibit tanaman buah secara polikultur penyiraman dilakukan secara teratur, terutama pada saat musim kemarau. Frekuensi penyiraman dapat disesuaikan dengan jenis tanaman dan kondisi cuaca.Â
Pemupukan sebaiknya dilakukan secara berkala menggunakan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan kualitas buah. Selain pupuk organik, Anda juga bisa menggunakan pupuk buatan yang mengandung unsur hara makro dan mikro.
Pemangkasan merupakan salah satu perawatan penting dalam budidaya tanaman buah. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk tanaman yang ideal, merangsang pertumbuhan cabang dan buah, serta memudahkan dalam melakukan perawatan. Jenis pemangkasan yang dilakukan tergantung pada jenis tanaman dan tujuan pemangkasan.
Pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan secara rutin untuk mencegah penurunan hasil panen. Anda bisa menggunakan pestisida nabati atau insektisida organik untuk mengatasi serangan hama. Lalu, Anda juga bisa memanfaatkan predator alami seperti burung atau serangga tertentu untuk mengendalikan populasi hama.
Dengan menerapkan teknik polikultur dan perawatan yang tepat, Anda dapat menghasilkan buah-buahan segar dan berkualitas dari kebun buah mini di rumah. Selain itu, Anda juga telah berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan keluarga.
Contoh Kombinasi Tanaman Buah untuk Polikultur
Contoh kombinasi tanaman buah untuk polikultur sangat beragam dan dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan serta preferensi Anda. Berikut beberapa contoh kombinasi yang populer:
Pertama, Kombinasi Buah Tropis
Mangga, durian, rambutan, dan lengkeng merupakan kombinasi yang sangat cocok untuk daerah tropis. Mangga dengan akarnya yang dalam dapat membantu memperbaiki struktur tanah, sementara durian dan rambutan yang memiliki tajuk yang rindang dapat memberikan naungan pada tanaman di bawahnya.
Kedua, Kombinasi Buah Berbeda Tingkat Pertumbuhan