Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kompos Kosmik: Meracik Pupuk Alami dari Langit ke Bumi

30 Desember 2024   21:49 Diperbarui: 30 Desember 2024   21:49 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Bahan pembuatan kompos dari limbah makanan rumah tangga. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Namun, inovasi terus berkembang, seperti munculnya komposter vertikal yang dapat ditempatkan di ruang yang terbatas. Tantangan lain adalah bau tidak sedap yang seringkali diasosiasikan dengan proses pengomposan. 

Bau ini dapat diatasi dengan mengatur rasio bahan karbon dan nitrogen, menjaga kelembaban, dan melakukan aerasi secara teratur.

Di samping itu, kontaminasi bahan organik dengan bahan berbahaya seperti plastik atau bahan kimia juga dapat menghambat proses pengomposan dan menghasilkan kompos yang tidak berkualitas. 

Oleh karena itu, penting untuk memilah sampah organik dengan benar sebelum dikomposkan. Namun, terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, manfaat dari pembuatan kompos sangatlah besar. 

Kompos dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas tanah dalam menahan air, dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. 

Selain itu, kompos juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik di tempat pembuangan sampah.

Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap kompos semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya komunitas dan kelompok yang mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan, termasuk pembuatan kompos. 

Pemerintah juga mulai memberikan perhatian pada pentingnya pengelolaan sampah organik dan mendorong masyarakat untuk membuat kompos. 

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak orang yang tertarik untuk membuat kompos dan ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Konsep kompos kosmik tidak hanya terbatas pada rumah tangga, tetapi juga dapat diterapkan dalam skala yang lebih besar, seperti pertanian organik dan perkebunan. 

Penggunaan kompos dalam pertanian dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, meningkatkan kualitas hasil panen, dan menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun