Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mode Digital: Ancaman atau Peluang untuk Industri Fashion Tradisional di Tahun 2025

28 Desember 2024   16:52 Diperbarui: 28 Desember 2024   16:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustradi - Mode digital. | Image by Freepik

Desainer, seniman, dan teknologi dapat berkolaborasi untuk menciptakan karya-karya fashion yang inovatif dan unik. Misalnya, seorang desainer bisa bekerja sama dengan seorang seniman digital untuk menciptakan motif pakaian yang dinamis dan interaktif. 

Selain itu, mode digital juga memungkinkan kolaborasi lintas budaya, di mana desainer dari berbagai belahan dunia dapat bekerja sama untuk menciptakan koleksi yang mencerminkan keragaman budaya global.

Lebih jauh lagi, mode digital memiliki potensi untuk merevolusi cara kita berbelanja. Dengan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), konsumen dapat mencoba pakaian secara virtual sebelum membelinya, sehingga mengurangi risiko kesalahan dalam memilih ukuran dan model. 

Di samping itu, teknologi ini juga memungkinkan konsumen untuk melihat bagaimana pakaian akan terlihat pada tubuh mereka dalam berbagai situasi, seperti di kantor atau di pesta. Hal ini memberikan pengalaman belanja yang lebih personal dan memuaskan bagi konsumen.

Namun, untuk dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh mode digital, industri fashion tradisional perlu melakukan transformasi yang signifikan. Perusahaan fashion perlu berinvestasi dalam teknologi, mengembangkan tim yang kompeten di bidang digital, serta membangun ekosistem yang mendukung inovasi. 

Kemudian, perusahaan juga perlu mengubah mindset mereka dari produsen massal menjadi penyedia solusi fashion yang personal dan berkelanjutan.

Proyeksi Tahun 2025

Pada tahun 2025, kita dapat mengharapkan interaksi yang semakin mendalam antara dunia fisik dan digital dalam industri fashion. Konsep "phygital" akan semakin dominan, di mana pengalaman belanja fisik dan digital saling melengkapi. 

Toko-toko fisik akan menjadi ruang interaktif yang memungkinkan konsumen untuk mencoba pakaian virtual, berkonsultasi dengan stylist virtual, dan bahkan berpartisipasi dalam pengalaman belanja yang imersif. 

Di sisi lain, platform e-commerce akan menawarkan fitur-fitur yang lebih canggih, seperti personalisasi gaya yang sangat spesifik berdasarkan data konsumen dan kemampuan untuk menciptakan pakaian digital yang unik.

Seiring dengan pertumbuhan mode digital, kita juga akan melihat munculnya berbagai profesi baru yang terkait dengan industri ini. Desainer pakaian digital, stylist virtual, dan pengembang platform e-commerce akan menjadi profesi yang sangat diminati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun