Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Semakin Cepat Ditemukan, Semakin Mudah Mengatasi Serangan Keong Mas di Tanaman Padi

26 Desember 2024   10:07 Diperbarui: 26 Desember 2024   10:07 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hodijah sedang memeriksa bibit padi yang rusak akibat hama keong mas di Cicalengka, Kab. Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/12/2024). | Dokumentasi Pribadi

Penurunan hasil panen akibat serangan keong mas dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: berkurangnya jumlah anakan per rumpun, berkurangnya jumlah malai per tanaman, dan berkurangnya jumlah gabah per malai. Selain itu, kualitas gabah yang dihasilkan juga cenderung menurun karena serangan keong mas dapat menyebabkan kerusakan pada bulir padi. Kerugian ekonomi akibat serangan keong mas dapat mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah per hektar, tergantung pada tingkat kerusakan tanaman dan harga gabah di pasaran.

Oleh karena itu, penting bagi petani untuk melakukan pemantauan secara rutin terhadap pertanaman padi guna mendeteksi adanya serangan keong mas sejak dini. Dengan deteksi dini, petani dapat segera melakukan tindakan pengendalian yang tepat sehingga kerusakan tanaman dapat diminimalkan. Beberapa metode pengendalian keong mas yang dapat dilakukan antara lain pengumpulan keong secara manual, penggunaan perangkap, introduksi musuh alami, dan penggunaan pestisida nabati.

Mengapa Penemuan Dini Sangat Penting?

Semakin cepat serangan keong mas ditemukan, semakin mudah dan efektif pengendalian yang dilakukan. Hal ini dikarenakan pada tahap awal serangan, populasi keong mas biasanya masih sedikit sehingga lebih mudah dikendalikan. Selain itu, kerusakan pada tanaman padi masih dapat diperbaiki jika pengendalian dilakukan segera. Jika dibiarkan, populasi keong mas akan terus bertambah dan kerusakan pada tanaman padi akan semakin meluas. Pada tahap lanjut, pengendalian menjadi lebih sulit dan membutuhkan biaya yang lebih besar.

Untuk mendeteksi serangan keong mas sejak dini, petani perlu melakukan monitoring secara berkala. Kegiatan monitoring dapat dilakukan dengan cara mengamati tanaman padi secara visual, mencari keberadaan keong mas, telur, atau jejak makanannya. Selain itu, petani juga dapat memasang perangkap sederhana untuk mengetahui populasi keong mas di sawah. Dengan melakukan monitoring secara rutin, petani dapat segera mengambil tindakan pengendalian jika ditemukan serangan keong mas.

Pengendalian keong mas tidak hanya menjadi tanggung jawab petani secara individu, tetapi juga membutuhkan koordinasi dan kerjasama antara petani, penyuluh pertanian, dan pemerintah. Koordinasi yang baik akan memudahkan dalam pertukaran informasi, perencanaan pengendalian, dan pemantauan hasil pengendalian. Selain itu, pemerintah juga perlu menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung upaya pengendalian keong mas, seperti penyediaan pestisida nabati yang efektif dan terjangkau.

Cara Mencegah dan Mengatasi Serangan Keong Mas

Selain metode-metode yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi serangan keong mas pada tanaman padi. Salah satunya adalah dengan mengatur pola tanam. Petani dapat menerapkan pola tanam tumpangsari atau rotasi tanaman. Pola tanam tumpangsari yaitu menanam tanaman lain bersamaan dengan tanaman padi, seperti kacang tanah atau jagung. 

Sedangkan rotasi tanaman adalah mengganti jenis tanaman yang ditanam pada setiap musim tanam. Kedua pola tanam ini dapat mengganggu siklus hidup keong mas dan mengurangi populasinya. Selain itu, pengaturan drainase yang baik juga sangat penting. Dengan menjaga saluran irigasi tetap bersih dan lancar, pergerakan keong mas dapat terhambat.

Pengendalian hayati juga dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan. Beberapa jenis predator alami keong mas seperti burung kuntul, bebek, dan beberapa jenis serangga dapat dipelihara atau diundang ke area persawahan. Selain itu, penggunaan pestisida nabati yang terbuat dari bahan alami seperti ekstrak daun mimba atau cabai juga dapat menjadi pilihan. Pestisida nabati relatif aman bagi lingkungan dan tidak meninggalkan residu berbahaya pada tanaman.

Penting untuk diingat bahwa pengendalian hama keong mas merupakan upaya yang berkelanjutan dan membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Petani, penyuluh pertanian, dan pemerintah harus bekerja sama untuk mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi kepada petani mengenai pentingnya pengendalian hama secara terpadu dan ramah lingkungan. Dengan demikian, produksi padi dapat ditingkatkan dan kualitas lingkungan tetap terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun