Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekolah Pranikah, Investasi Terbaik untuk Masa Depan Keluarga

26 Desember 2024   06:37 Diperbarui: 26 Desember 2024   06:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Pernikahan. | Dokumentasi Pribadi/Jujun Junaedi

Kesehatan reproduksi juga menjadi topik yang tidak kalah penting. Pasangan akan mendapatkan informasi mengenai kesehatan seksual, penyakit menular seksual, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum menikah. Selain itu, topik spiritualitas juga sering dibahas, terutama bagi pasangan yang memiliki latar belakang agama yang sama. Pasangan akan diajarkan bagaimana menggabungkan nilai-nilai agama dalam kehidupan rumah tangga.

Manfaat Sekolah Pranikah dalam Perspektif yang Lebih Luas

Sekolah pranikah bukan sekadar persiapan teknis untuk pernikahan, namun juga investasi jangka panjang bagi masyarakat. Pasangan yang telah mengikuti program ini cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi, kualitas hubungan yang lebih baik, dan juga mampu menjadi orang tua yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang dibentuk melalui proses pendidikan pranikah cenderung memiliki perkembangan emosi dan sosial yang lebih sehat, serta lebih siap menghadapi tantangan hidup.

Pentingnya peran masyarakat dalam mendukung sekolah pranikah tidak dapat dipandang sebelah mata. Keluarga, tokoh agama, lembaga pendidikan, hingga pemerintah memiliki peran masing-masing dalam mensosialisasikan dan memfasilitasi program ini. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak calon pasangan yang berminat mengikuti sekolah pranikah.

Transformasi digital juga memberikan dampak signifikan terhadap sekolah pranikah. Platform online dan aplikasi mobile memungkinkan pasangan untuk mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Selain itu, diskusi online dan forum komunitas dapat menjadi sarana bagi pasangan untuk saling berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari sesama peserta.

Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pengembangan sekolah pranikah di Indonesia. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya program ini. Banyak calon pasangan yang masih menganggap sekolah pranikah sebagai formalitas yang tidak perlu. Selain itu, kualitas program sekolah pra-nikah yang ada saat ini juga masih beragam, sehingga perlu adanya standarisasi dan evaluasi yang lebih baik.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung pelaksanaan sekolah pranikah, seperti memberikan insentif bagi lembaga yang menyelenggarakan program ini. Lembaga pendidikan dan keagamaan juga perlu mengintegrasikan materi sekolah pranikah ke dalam kurikulum pembelajaran. Sementara itu, masyarakat perlu diberikan edukasi yang lebih intensif tentang pentingnya sekolah pranikah.

Dalam jangka panjang, sekolah pranikah dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang berkaitan dengan keluarga. Dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai kepada calon pasangan, diharapkan dapat mengurangi angka perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan masalah-masalah sosial lainnya.

Sekolah pranikah bukan hanya tentang pernikahan, namun juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dengan investasi yang tepat, kita dapat menciptakan keluarga-keluarga yang sehat, bahagia, dan harmonis.

Kesimpulan

Sekolah pranikah adalah investasi terbaik yang dapat dilakukan oleh calon pasangan suami istri. Dengan mengikuti program ini, mereka akan memiliki bekal yang cukup untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun