Dari kesederhanaan menanam dan memanen singkong, kita diajak untuk merenung lebih dalam tentang keterikatan manusia dengan alam.
Tumbuhnya umbi singkong dari biji kecil menjadi umbi yang besar dan lezat adalah sebuah keajaiban yang patut disyukuri. Proses ini mengajarkan kita tentang kesabaran, ketekunan, dan pentingnya merawat setiap kehidupan yang tumbuh di sekitar kita.
Lebih dari sekadar menghasilkan makanan, berkebun juga menjadi terapi yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.
Dengan bercocok tanam, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan spiritual untuk terhubung dengan alam dan Sang Pencipta.
Melihat antusiasme anak-anak saat membantu memanen singkong, kita menyadari betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai cinta alam sejak dini. Dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan berkebun, kita telah memberikan mereka pengalaman belajar yang berharga.
Mereka belajar tentang siklus hidup tumbuhan, pentingnya menjaga lingkungan, dan nilai kerja sama. Selain itu, berkebun juga dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak-anak.
Bayangkan saja betapa bahagianya mereka ketika melihat tanaman yang mereka tanam tumbuh subur dan berbuah.
Kesimpulan
Kegiatan memanen singkong manehot di kebun mini halaman rumah telah memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi keluarga.
Proses panen yang dilakukan secara bersama-sama tidak hanya menghasilkan umbi singkong yang melimpah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga.
Singkong manehot yang dikenal dengan rasa manis dan renyahnya menjadi harta karun tersendiri bagi keluarga. Selain itu, kegiatan bercocok tanam ini juga memberikan sejumlah manfaat.