Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Asyiknya Panen Singkong Manehot dari Kebun Mini Halaman Rumah

25 Desember 2024   09:12 Diperbarui: 26 Desember 2024   10:26 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Singkong manehot yang dipanen dari halaman rumah. | Dokumentasi Pribadi/Jujun Junaedi

Singkong manehot, si umbi berdaging putih cerah ini, memang menyimpan sejuta pesona. 

Teksturnya yang lembut dan rasa manis khas singkong yang pas membuatnya cocok diolah menjadi berbagai macam hidangan.

Selain digoreng, direbus atau dijadikan kolak, singkong manehot juga bisa diolah menjadi tepung untuk membuat kue kering atau dijadikan bahan dasar pembuatan keripik.

Bahkan, di beberapa daerah, singkong manehot juga dijadikan bahan baku pembuatan tape yang memiliki cita rasa khas.

Tak hanya lezat, singkong manehot juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Kandungan karbohidrat kompleksnya membuat kita kenyang lebih lama, sehingga baik untuk diet.

Selain itu, singkong juga kaya akan serat yang baik untuk pencernaan. Vitamin C yang terkandung di dalamnya pun berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh.

Sungguh harta karun yang tersembunyi di balik tanah, bukan?

Singkong manehot yang direbus. | Dokumentasi Pribadi
Singkong manehot yang direbus. | Dokumentasi Pribadi
Manfaat Menanam Singkong Sendiri

Menanam singkong sendiri bukan hanya sekadar kegiatan mengisi waktu luang, namun juga investasi jangka panjang bagi keluarga.

Selain mendapatkan hasil panen yang segar dan bergizi, kita juga turut melestarikan kearifan lokal dan ketahanan pangan.

Bayangkan, dengan memiliki kebun singkong sendiri, kita tak perlu khawatir akan ketersediaan bahan makanan pokok, apalagi jika terjadi kenaikan harga di pasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun