Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah dan Ibu, Yuk, Ajarkan Anak Kita tentang Pentingnya Kompos untuk Menyuburkan Tanah

25 Desember 2024   06:36 Diperbarui: 25 Desember 2024   06:36 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Mengajak anak belajar membuat kompos. | Freepik

Ketika kompos sudah jadi, saatnya untuk merayakannya! Ajak anak-anak untuk menggunakan kompos buatan mereka sendiri untuk menyuburkan tanaman di kebun atau pot. Mereka bisa menanam berbagai macam tanaman, mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga bunga. 

Ajak mereka untuk mengamati pertumbuhan tanaman yang dipupuk dengan kompos dan bandingkan dengan tanaman yang tidak diberi pupuk. Dengan cara ini, anak-anak akan lebih memahami manfaat kompos dan betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Manfaat Belajar Membuat Kompos untuk Anak

Manfaat belajar membuat kompos untuk Anak, tak hanya sebatas pengetahuan tentang lingkungan, namun juga membentuk karakter yang tangguh. Dengan terlibat langsung dalam proses pembuatan kompos, anak-anak belajar tentang kesabaran, karena mereka harus menunggu beberapa minggu hingga kompos siap digunakan. 

Di samping itu, mereka juga belajar tentang siklus hidup dan dekomposisi, yang merupakan konsep penting dalam ilmu biologi. Lebih dari itu, kegiatan ini juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya tanggung jawab dan konsistensi dalam melakukan sesuatu. Dengan merawat tumpukan kompos dan mengamati perubahannya, anak-anak akan merasa memiliki dan bangga atas hasil kerja mereka.

Selain manfaat kognitif dan sosial, membuat kompos juga memberikan manfaat emosional bagi anak-anak. Aktivitas berkebun dan membuat kompos dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan mood. Kontak langsung dengan alam dan tanah dapat memberikan rasa tenang dan bahagia. 

Selain itu, melihat tanaman tumbuh subur berkat pupuk kompos buatan mereka sendiri juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan diri anak-anak. Dengan demikian, belajar membuat kompos tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perkembangan anak secara keseluruhan, baik fisik, mental, maupun sosial.

Aktivitas Menarik Bersama Kompos

Selain membuat catatan pertumbuhan tanaman, kita juga bisa mengajak anak-anak untuk membuat jurnal kompos. Dalam jurnal ini, mereka dapat menggambar, menulis, atau menempelkan foto-foto setiap tahap pembuatan kompos, mulai dari pengumpulan bahan organik hingga pemanenan hasil panen. 

Kegiatan ini tidak hanya melatih motorik halus anak-anak, tetapi juga meningkatkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam mengekspresikan diri. Lebih jauh lagi, kita bisa mengadakan lomba menghias pot tanaman menggunakan bahan-bahan alami seperti kulit telur, biji-bijian, atau daun kering. Dengan cara ini, anak-anak akan semakin terhubung dengan alam dan merasa bangga dengan hasil karya mereka.

Tidak hanya itu, kita juga bisa mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan komunitas terkait kompos. Misalnya, ikut serta dalam acara-acara pameran hasil kebun organik, berbagi pengalaman membuat kompos dengan teman-teman sebaya, atau bahkan membuat kelompok kecil yang fokus pada pengomposan di lingkungan sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun