Mertua, sebagai figur yang lebih berpengalaman, sebaiknya berperan sebagai mediator yang bijaksana, mendorong kedua belah pihak untuk saling memahami dan menghargai perbedaan. Pasangan pun harus aktif terlibat, menjadi jembatan komunikasi yang efektif, dan memberikan dukungan penuh kepada pasangannya.Â
Selain memaafkan, membangun komunikasi yang terbuka dan jujur juga sangat penting. Saling berbagi perasaan, pikiran, dan harapan dapat membantu mencairkan suasana yang tegang dan menciptakan ikatan yang lebih kuat. Ingatlah, keluarga adalah anugerah yang tak ternilai, dan menjaga keharmonisannya adalah tanggung jawab bersama.
Kesimpulan
Konflik dalam keluarga adalah hal yang lumrah. Namun, dengan kesabaran, pengertian, dan komunikasi yang baik, hubungan yang retak dapat diperbaiki. Peran mertua dan pasangan sangat penting dalam menciptakan suasana harmonis dalam keluarga. Ingatlah, keluarga adalah anugerah yang tak ternilai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H