Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merdeka dan Fleksibel: Potret Hidup Tukang Cukur Keliling

24 Desember 2024   07:01 Diperbarui: 24 Desember 2024   07:01 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun begitu, semangat juang mereka tidak pernah padam. Bagi mereka, menjadi tukang cukur keliling bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga sebuah panggilan jiwa.

Mereka merasa puas ketika melihat pelanggannya tersenyum puas dengan hasil potongan rambutnya.

Di samping itu, mereka juga berperan penting dalam menjaga kelangsungan tradisi potong rambut keliling yang sudah ada sejak lama.

Kehidupan sebagai tukang cukur keliling adalah sebuah cerminan dari semangat kemandirian dan keuletan.

Mereka adalah para pejuang yang tidak pernah menyerah dalam menghadapi segala rintangan.

Dengan semangat yang membara, mereka terus mengayuh sepeda atau mendorong gerobaknya, membawa serta senyum dan layanan terbaik bagi masyarakat.

Makna dan Pelajaran

Merdeka dan fleksibel adalah potret hidup tukang cukur keliling bukan hanya sekadar gambaran tentang sebuah profesi, melainkan cerminan dari semangat hidup yang tak kenal menyerah. Di balik setiap guntingan rambut, tersimpan kisah perjuangan dan ketekunan.

Mereka mengajarkan kita bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dari materi atau status sosial, melainkan dari kepuasan hati dan kemampuan untuk memberikan manfaat bagi orang lain.

Lebih dari itu, profesi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang.

Dalam era digital yang serba cepat, di mana banyak orang terjebak dalam rutinitas yang monoton dan persaingan yang ketat, kisah tukang cukur keliling menjadi oase penyegar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun