Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kopi Inspirasi dan Guru Inspirasi: Mana yang Lebih Membentuk Masa Depan Bangsa?

17 Desember 2024   13:32 Diperbarui: 17 Desember 2024   13:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga membeli kopi ala kafe yang dijajakan keliling dengan sepeda di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/10/2024). | KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Di sudut-sudut kota, kita sering menjumpai sosok-sosok penjual kopi keliling. Dengan gerobak sederhana, mereka menyajikan secangkir hangat yang mampu membangkitkan semangat. 

Di sisi lain, di dalam ruang kelas, berdiri para guru, pahlawan tanpa tanda jasa yang mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan anak bangsa. 

Keduanya, penjual kopi dan guru, memiliki peran yang unik dalam masyarakat. Namun, manakah di antara mereka yang lebih berperan dalam membentuk masa depan bangsa?

Penjual Kopi: Lebih dari Sekedar Minuman

Segelas kopi hitam pekat, pahitnya menusuk lidah, namun di balik rasa pahit itu tersimpan aroma yang khas, membangkitkan semangat. Sama halnya dengan proses pembelajaran, pahitnya perjuangan meraih ilmu pengetahuan akan berbuah manis di kemudian hari. 

Penjual kopi dan guru, keduanya memiliki peran penting dalam membentuk karakter. Penjual kopi mengajarkan kita tentang keuletan, kegigihan, dan semangat pantang menyerah dalam menggapai cita-cita. Sementara itu, guru mengajarkan kita tentang pentingnya ilmu pengetahuan, etika, dan moral.

Dalam era digital seperti sekarang ini, kedai kopi tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati minuman, tetapi juga menjadi ruang publik untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berkreasi. 

Sama halnya dengan ruang kelas, yang seharusnya menjadi tempat di mana siswa dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal. Keduanya, kedai kopi dan ruang kelas, adalah tempat di mana ide-ide baru dapat lahir dan berkembang.

Mari kita bayangkan, seorang siswa yang sedang mengerjakan tugas akhir, merasa lelah dan putus asa. Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke kedai kopi. Di sana, ia bertemu dengan seorang barista yang sedang meracik kopi. 

Melihat kegigihan barista dalam menyajikan secangkir kopi yang sempurna, siswa tersebut terinspirasi untuk kembali fokus pada tugasnya. Kisah sederhana ini menunjukkan bahwa inspirasi dapat datang dari mana saja, termasuk dari seorang penjual kopi.

Kopi juga memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Banyak petani kopi di Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada komoditas ini. Dengan mengembangkan industri kopi secara berkelanjutan, kita tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pasar kopi dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun