Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bunda, Yuk Ajak Si Kecil Kurangi Sampah ke Sekolah dengan Bawa Bekal Sendiri

10 Desember 2024   06:25 Diperbarui: 10 Desember 2024   12:17 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Bekal makanan sehat. | Christina Phan/Philips Indonesia via Kompas.com

Setiap hari, jutaan anak Indonesia berangkat ke sekolah membawa bekal makanan. Sayangnya, banyak dari bekal ini dikemas dalam plastik sekali pakai yang sulit terurai dan mencemari lingkungan. Padahal, dengan sedikit kreativitas dan perencanaan, kita bisa memberikan bekal yang sehat dan ramah lingkungan untuk si kecil.

Mengapa Bekal Sendiri Penting?

Mengurangi sampah plastik dari bekal anak adalah langkah kecil namun berarti untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sampah plastik yang menumpuk di lingkungan dapat mencemari tanah, air, dan udara, serta mengancam keberlangsungan hidup berbagai makhluk hidup.

Selain itu, dengan membawa bekal sendiri, kita dapat memastikan kebersihan dan keamanan makanan yang dikonsumsi anak. Kita juga bisa mengontrol jumlah garam, gula, dan minyak yang digunakan dalam makanan, sehingga lebih sehat.

Membawa bekal sendiri juga merupakan momen yang tepat untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan, hidup sehat, dan bertanggung jawab. Dengan melibatkan anak dalam proses pembuatan bekal, mereka akan merasa lebih memiliki dan menghargai makanan yang mereka konsumsi.

Manfaat lain membawa bekal sendiri selain menjaga lingkungan dan kesehatan anak, membawa bekal sendiri juga memiliki banyak manfaat lainnya. Salah satunya adalah menghemat pengeluaran. Dengan menyiapkan bekal sendiri, kita bisa menghemat uang jajan anak yang biasanya digunakan untuk membeli makanan di luar sekolah.

Selain itu, membawa bekal juga dapat membantu anak-anak untuk lebih disiplin dalam mengatur waktu makan. Mereka akan terbiasa makan pada waktu yang tepat dan tidak perlu lagi jajan sembarangan.

Bagi orang tua, membawa bekal sendiri juga dapat menjadi momen berkualitas bersama anak. Saat menyiapkan bekal bersama, kita bisa sambil bercerita dan berbagi cerita tentang hari-hari mereka.

Mari bersama membangun masa depan yang lebih baik dengan membawa bekal sendiri, kita tidak hanya memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ajaklah keluarga, teman, dan komunitas untuk ikut serta dalam gerakan membawa bekal sendiri.

Ingat, setiap perubahan kecil yang kita lakukan akan berdampak besar bagi masa depan planet kita. Yuk, mulai dari sekarang! Libatkan anak-anak dalam membuat keputusan tentang menu bekal mereka, ajarkan mereka tentang pentingnya memilih makanan sehat, dan tunjukkan betapa menyenangkannya membawa bekal sendiri.

Dengan begitu, kita telah menanamkan nilai-nilai positif pada anak sejak dini dan menginspirasi mereka untuk menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan.

Tips Membuat Bekal Ramah Lingkungan

Membuat bekal ramah lingkungan tidak hanya sekadar mengurangi sampah plastik, tetapi juga memastikan nutrisi yang seimbang untuk tumbuh kembang si kecil. Berikut beberapa tips yang bisa kita coba:

Gunakan wadah makan yang dapat digunakan berulang kali. Pilihlah wadah makan dari bahan stainless steel, kaca, atau plastik food grade yang bebas BPA. Selain ramah lingkungan, wadah ini juga lebih higienis dan awet. Selain wadah makan utama, jangan lupa siapkan wadah kecil untuk saus, buah potong, atau camilan. Untuk menjaga makanan tetap segar, kita bisa menggunakan wadah bersekat atau menggunakan kertas minyak atau daun pisang sebagai alas makanan.

Kreativitas dalam meracik menu bekal akan membuat si kecil lebih bersemangat untuk menyantap makanannya. Libatkan anak dalam memilih menu, agar mereka merasa lebih memiliki dan tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja. Kombinasikan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau quinoa dengan protein seperti ayam tanpa kulit, ikan, telur rebus, atau tempe. Tambahkan serat dari berbagai jenis sayuran seperti wortel, brokoli, atau buncis. Jangan lupa sertakan buah-buahan segar sebagai sumber vitamin dan mineral.

Kemasan yang menarik akan membuat bekal terlihat lebih menggugah selera. Gunakan tusuk gigi atau potongan buah untuk membuat hiasan sederhana pada bekal. Kita juga bisa menggunakan kertas makanan atau kain lap cantik untuk membungkus bekal. Dengan sedikit sentuhan kreatif, bekal akan terlihat lebih menyenangkan dan membuat si kecil tidak sabar untuk memakannya.

Contoh Menu Bekal Sehat dan Ramah Lingkungan

Bosan dengan menu bekal yang itu-itu saja? Jangan khawatir, ada banyak sekali variasi menu yang bisa kita coba untuk si kecil. Kuncinya adalah memilih bahan-bahan segar dan bergizi, serta mengolahnya dengan cara yang sederhana dan menarik. Berikut beberapa contoh menu bekal yang bisa kita coba:

Senin: Nasi Uduk Mini dengan Telur Dadar Gulung Sayur. Nasi uduk yang gurih dipadukan dengan telur dadar gulung berisi wortel dan bayam, serta kerupuk yang renyah. Tambahkan potongan buah-buahan segar seperti semangka atau melon untuk menyeimbangkan rasa.

Selasa: Nasi Merah dengan Ayam Panggang Bumbu Kecap dan Sayur Asem. Nasi merah kaya serat, ayam panggang yang lezat, dan sayur asem yang segar akan membuat si kecil ketagihan.

Rabu: Roti Isi Tuna dengan Sayuran. Roti gandum isi tuna, selada, tomat, dan mayones. Tambahkan potongan buah-buahan seperti apel atau pir untuk camilan.

Kamis: Nasi Goreng Sayur dengan Telur Ceplok. Nasi goreng sayur yang kaya akan vitamin dan mineral, dipadukan dengan telur ceplok.

Jumat: Nasi Putih dengan Ikan Bakar dan Tumis Buncis. Ikan bakar yang lezat, tumis buncis yang segar, dan nasi putih hangat akan membuat si kecil kenyang dan berenergi.

Agar anak-anak lebih tertarik untuk membawa bekal, kita bisa membuat tampilan bekal menjadi lebih menarik. Gunakan wadah makan yang bergambar karakter kesukaan anak, potong buah-buahan menjadi bentuk yang unik, atau buat hiasan sederhana dari makanan.

Selain itu, kita juga bisa melibatkan anak dalam proses pembuatan bekal. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih memiliki dan akan lebih bersemangat untuk menghabiskan bekalnya.

Kesimpulan

Membawa bekal sendiri ke sekolah adalah langkah sederhana namun berdampak besar bagi lingkungan dan kesehatan anak kita. Dengan membawa bekal, kita turut mengurangi produksi sampah plastik sekali pakai yang mencemari lingkungan. Selain itu, kita juga dapat memastikan kebersihan dan keamanan makanan yang dikonsumsi anak, serta mengajarkan nilai-nilai positif seperti peduli lingkungan dan hidup sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun