Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kontur Farming: Benteng Kokoh Melawan Erosi di Musim Hujan dan Mitigasi Perubahan Iklim

9 Desember 2024   06:39 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, teknik ini juga dapat mengurangi risiko terjadinya banjir dan longsor, yang seringkali disebabkan oleh erosi tanah. Dalam konteks pertanian organik, kontur farming sangat kompatibel dan dapat dipadukan dengan berbagai praktik pertanian berkelanjutan lainnya seperti rotasi tanaman, penggunaan pupuk organik, dan pengendalian hama terpadu.

Implementasi kontur farming tidak hanya memberikan manfaat bagi petani individu, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan pedesaan. Dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani, kontur farming dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, teknik ini juga dapat memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Dalam jangka panjang, kontur farming dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian, seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan penurunan keanekaragaman hayati.

Kesimpulan

Kontur farming merupakan salah satu teknik pengelolaan tanah yang sangat efektif dalam mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah, terutama di lahan miring. Dengan menerapkan kontur farming, petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian, melindungi lingkungan, dan membangun ketahanan pangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun