Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Adab Jalanan: Menyetel Nada Keselamatan dan Kesopanan

7 Desember 2024   14:33 Diperbarui: 7 Desember 2024   15:01 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana lalu lintas di pertigaan Cipadung, Jalan A.H. Nasution Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024). | Dokumentasi Pribadi

Kedua, hindari menggunakan ponsel saat mengemudi. Penggunaan ponsel dapat mengalihkan perhatian dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Ketiga, jaga kebersihan lingkungan sekitar. Buang sampah pada tempatnya dan jangan membuang puntung rokok sembarangan.

Membangun Budaya Adab Jalanan

Membangun budaya adab jalanan bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan juga tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Pemerintah memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan berkendara yang kondusif. Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan infrastruktur jalan yang memadai, seperti jalan yang mulus, pencahayaan yang cukup, dan rambu-rambu lalu lintas yang jelas. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar lalu lintas juga sangat penting.

Lembaga pendidikan juga memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai adab berlalu lintas sejak dini. Pendidikan lalu lintas dapat dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, baik melalui mata pelajaran khusus maupun melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh menjadi pengendara yang tertib dan bertanggung jawab.

Media massa juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik. Melalui pemberitaan yang konstruktif dan kampanye-kampanye keselamatan lalu lintas, media dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya adab berlalu lintas. Selain itu, media sosial juga dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan positif tentang keselamatan berlalu lintas.

Masyarakat sipil juga dapat berkontribusi aktif dalam membangun budaya adab jalanan. Misalnya, dengan membentuk komunitas peduli lalu lintas, mengadakan kegiatan sosialisasi, atau melakukan pengawasan terhadap perilaku pengendara di lingkungan sekitar.

Kesimpulannya, adab jalanan adalah cerminan dari kepribadian dan kualitas diri kita. Dengan menerapkan adab yang baik dalam berkendara, kita tidak hanya menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain, tetapi juga turut membangun masyarakat yang lebih baik. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan berkendara yang aman, nyaman, dan tertib.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun