Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Jika Istana Kita Rusak, Sekiranya Bisa dan Mampu Apa Salahnya untuk Diperbaiki Sendiri

3 Desember 2024   13:21 Diperbarui: 3 Desember 2024   13:23 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan jika kita membiarkan atap bocor terus-menerus tanpa tindakan, tentu saja kerusakan akan semakin meluas dan biaya perbaikan akan semakin mahal. Dengan memperbaiki sendiri, kita tidak hanya menghemat uang, tetapi juga menjaga agar rumah tetap dalam kondisi yang baik.

Tentu saja, memperbaiki rumah sendiri bukanlah tanpa tantangan. Ada beberapa risiko yang perlu kita pertimbangkan, seperti cedera saat bekerja atau kerusakan yang semakin parah jika kita tidak melakukan perbaikan dengan benar. Namun, dengan persiapan yang matang dan mengikuti petunjuk yang benar, risiko-risiko tersebut dapat diminimalisir. 

Di samping itu, kita juga bisa mencari informasi dari berbagai sumber, seperti buku panduan, video tutorial, atau bertanya kepada teman yang lebih berpengalaman.

2. Ikatan Batin dengan Rumah

Rumah bukanlah sekadar kumpulan batu bata, kayu, dan semen yang disusun sedemikian rupa. Rumah adalah tempat di mana kita tumbuh, belajar, dan menciptakan kenangan. Dinding-dindingnya menyimpan bisikan tawa dan tangis, sementara langit-langitnya menyaksikan mimpi-mimpi kita mengembang. Ikatan batin yang terjalin antara manusia dan rumah jauh lebih dalam dari sekadar tempat tinggal.

Rumah adalah cerminan jiwa kita, refleksi dari siapa kita dan apa yang kita hargai. Dengan memperbaiki rumah sendiri, kita tidak hanya merawat fisik bangunan, tetapi juga merawat jiwa kita. Tindakan memperbaiki ini menjadi sebuah bentuk penghormatan terhadap sejarah dan kenangan yang tersimpan di dalamnya.

Perbaikan rumah sendiri juga bisa menjadi terapi yang efektif untuk mengatasi stres dan kecemasan. Aktivitas fisik yang terlibat dalam proses perbaikan dapat membantu kita melepaskan energi negatif dan meningkatkan mood. 

Selain itu, fokus pada tugas-tugas perbaikan juga dapat mengalihkan pikiran kita dari masalah-masalah yang sedang dihadapi. Ketika kita berhasil menyelesaikan sebuah proyek perbaikan, rasa pencapaian yang kita rasakan akan sangat berarti. Kita akan merasa lebih percaya diri dan mampu menghadapi tantangan hidup lainnya.

Rumah yang terawat dengan baik akan memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi penghuninya. Bayangkan betapa nikmatnya menghabiskan waktu di rumah yang bersih, rapi, dan bebas dari gangguan. 

Rumah yang nyaman akan menjadi tempat yang sempurna untuk berkumpul bersama keluarga, bersantai setelah seharian beraktivitas, atau sekadar menikmati secangkir kopi sambil membaca buku.

Dengan memperbaiki rumah sendiri, kita tidak hanya menciptakan tempat tinggal yang lebih baik, tetapi juga investasi untuk masa depan. Rumah yang terawat dengan baik akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun