Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanpa Mereka, Cita Rasa Tak Sempurna: Mengapa Petani Kecil Perlu Dihargai?

16 November 2024   20:54 Diperbarui: 16 November 2024   21:06 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah juga perlu memberikan dukungan berupa penyediaan sarana dan prasarana pertanian, pengembangan sistem irigasi, serta fasilitasi akses terhadap pasar. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian melalui pengolahan dan pengemasan yang lebih baik.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan petani kecil dapat keluar dari berbagai permasalahan yang sedang mereka hadapi. Kesejahteraan petani akan berdampak positif pada perekonomian nasional, terutama dalam menjaga ketahanan pangan. Selain itu, pelestarian lingkungan juga akan terjaga dengan adanya pertanian berkelanjutan yang dilakukan oleh petani kecil.

Mengapa Petani Kecil Perlu Lebih Dihargai?

Di balik setiap hidangan yang menggugah selera, tersembunyi jerih payah para petani yang dengan sabar mengolah tanah. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan penuh dedikasi menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk menghidupi kita semua. 

Sayangnya, jasa mereka seringkali dianggap remeh dan tidak mendapat penghargaan yang layak. Padahal, petani kecil adalah tulang punggung ketahanan pangan kita, penjaga kearifan lokal, dan pelestari lingkungan.

Mari kita renungkan sejenak, dari mana asal beras yang kita makan setiap hari, sayur-mayur segar yang menjadi lauk pauk kita, atau buah-buahan yang menyegarkan dahaga kita. Semuanya berasal dari ladang-ladang yang dikerjakan oleh petani kecil. Mereka bekerja keras di bawah terik matahari, menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem, dan berjuang melawan hama penyakit. 

Namun, hasil jerih payah mereka seringkali tidak sebanding dengan risiko dan tantangan yang mereka hadapi. Harga jual produk pertanian yang rendah, akses pasar yang terbatas, dan kurangnya dukungan dari pemerintah membuat banyak petani kecil hidup dalam kesulitan ekonomi.

Perlu kita sadari bahwa pertanian bukanlah sekadar pekerjaan, tetapi sebuah cara hidup. Petani kecil memiliki ikatan emosional yang kuat dengan tanah yang mereka garap. Mereka mewarisi pengetahuan dan keterampilan bertani dari generasi ke generasi. 

Namun, dengan semakin modernnya dunia, banyak generasi muda yang enggan menjadi petani. Mereka lebih tertarik pada pekerjaan yang dianggap lebih modern dan menjanjikan. Padahal, pertanian memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi sektor yang modern dan menguntungkan.

Untuk itu, kita perlu mengubah pandangan kita tentang petani. Petani bukan lagi sosok yang kuno dan terbelakang, tetapi mereka adalah inovator yang terus mengembangkan teknik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. 

Mereka adalah pengusaha yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan memberikan dukungan yang memadai, kita dapat memberdayakan petani kecil agar dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun