Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Rehabilitasi Hutan, Solusi Nyata Atasi Perubahan Iklim dan Tingkatkan Kesejahteraan

15 November 2024   22:45 Diperbarui: 15 November 2024   23:04 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan iklim menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup manusia dan planet Bumi. Kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, dan naiknya permukaan air laut adalah beberapa dampak yang sudah kita rasakan. 

Di tengah tantangan ini, rehabilitasi hutan muncul sebagai solusi cerdas yang menawarkan beragam manfaat, baik untuk lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat.

Hutan sebagai Paru-paru Dunia

Hutan, dengan segala kemegahan dan keragaman hayatinya, telah lama dianggap sebagai paru-paru dunia. 

Pohon-pohon yang menjulang tinggi, semak belukar yang lebat, dan lantai hutan yang dipenuhi dedaunan, semuanya bekerja sama dalam sebuah simfoni kehidupan yang kompleks. 

Melalui proses fotosintesis, pepohonan menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca utama yang menyebabkan pemanasan global, dan melepaskan oksigen yang kita hirup. 

Selain itu, hutan juga berperan penting dalam mengatur siklus hidrologi, mencegah erosi tanah, dan menjadi habitat bagi jutaan spesies flora dan fauna.

Namun, keindahan dan manfaat hutan semakin terancam oleh berbagai aktivitas manusia. Deforestasi, perambahan hutan, dan kebakaran hutan semakin meluas, mengancam kelestarian hutan dan ekosistem di dalamnya. 

Hilangnya hutan tidak hanya mengurangi produksi oksigen, tetapi juga meningkatkan emisi karbon dioksida, mempercepat perubahan iklim, dan mengganggu keseimbangan alam. 

Selain itu, deforestasi juga menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati, degradasi tanah, dan peningkatan risiko bencana alam seperti banjir dan longsor.

Untuk mengatasi masalah ini, upaya pelestarian hutan harus dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Reboisasi, penanaman kembali hutan yang telah rusak, merupakan langkah penting untuk mengembalikan fungsi hutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun