Untuk mencapai swasembada susu, diperlukan upaya yang terpadu dari berbagai pihak. Pemerintah, industri, peternak, koperasi, dan konsumen harus bekerja sama secara sinergis dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada. Dengan demikian, industri susu Indonesia dapat tumbuh dan berkembang menjadi industri yang kuat dan berdaya saing.
Jalan keluar dari permasalahan
1. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Susu Lokal
Untuk meningkatkan kualitas susu, perlu adanya perbaikan dalam berbagai aspek. Mulai dari pemilihan bibit sapi perah yang unggul, perbaikan manajemen pakan dan kesehatan hewan, hingga penerapan teknologi pengolahan susu yang modern.Â
Selain itu, penting juga untuk memberikan pelatihan kepada peternak mengenai praktik-praktik peternakan yang baik (Good Agricultural Practices/GAP). Dengan cara ini, kualitas susu yang dihasilkan dapat lebih terjamin dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Meningkatkan kuantitas produksi susu juga menjadi tantangan tersendiri. Selain faktor genetik, faktor lingkungan seperti ketersediaan pakan, kondisi kandang, dan manajemen pemeliharaan juga sangat berpengaruh.Â
Untuk meningkatkan kuantitas produksi, perlu dilakukan upaya intensifikasi seperti penggunaan pakan konsentrat berkualitas tinggi, pemberian suplemen, dan penerapan teknologi reproduksi.Â
Selain itu, perlu juga dilakukan diversifikasi usaha peternakan untuk meningkatkan pendapatan peternak sehingga mereka lebih termotivasi untuk mengembangkan usahanya.
2. Pembangunan Infrastruktur Pendukung
Selain masalah harga dan kualitas, infrastruktur pendukung industri susu lokal juga menjadi kendala utama. Keterbatasan fasilitas pengolahan susu di daerah produksi seringkali menyebabkan susu mentah mengalami pembusukan sebelum sampai ke pabrik.Â
Transportasi yang kurang memadai dan jaringan jalan yang buruk juga menghambat distribusi susu segar ke pusat-pusat pengolahan. Akibatnya, peternak seringkali mengalami kerugian akibat susu yang tidak terserap pasar.