Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Lerak Ole-Ole Kompasianival 2024, Langkah Kecil Menuju Lingkungan Lestari

14 November 2024   05:20 Diperbarui: 17 November 2024   07:13 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu lalu, 2 November 2024, saya berkesempatan menghadiri Kompasianival 2024, sebuah acara tahunan yang selalu dinantikan oleh para Kompasianer, blogger, dan konten kreator dari seluruh Indonesia.

Acara yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 20.00 WIB di Chillax, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, salah satunya adalah talkshow inspiratif.

Suasana Kompasianival tahun ini begitu semarak. Banyak peserta dari penjuru tanah air berkumpul untuk berbagi cerita, ide, serta pengalaman.

Di tengah keseruan acara, ada satu hal yang cukup menarik perhatian saya, yaitu ole-ole yang diberikan panitia.

Saat mengunjungi meja panitia, saya mendapatkan satu kantong buah yang mungkin bagi sebagian orang masih asing, yaitu lerak.

Menurut penjelasan panitia, lerak adalah sejenis buah yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai bahan alami untuk membuat deterjen.

Buah berwarna cokelat kehitaman ini mengandung saponin, sejenis zat yang dapat menghasilkan busa dan memiliki sifat membersihkan.

Penggunaan lerak sebagai pengganti deterjen sintetis dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Lerak, Harapan Baru untuk Lingkungan

Pemberian ole-ole lerak oleh panitia Kompasianival 2024 ini bukan tanpa alasan.

Di tengah maraknya penggunaan produk-produk kimia dalam kehidupan sehari-hari, upaya untuk kembali ke alam dan menggunakan bahan-bahan alami semakin digalakkan.

Lerak, dengan segala potensinya, menjadi salah satu alternatif yang menarik untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Sebagai peserta Kompasianival, saya merasa senang dan terinspirasi dengan inisiatif panitia untuk memperkenalkan lerak kepada masyarakat luas.

Melalui acara ini, diharapkan semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan beralih ke produk-produk ramah lingkungan.

Langkah Kecil, Dampak Besar

Mungkin pemberian beberapa buah lerak terkesan sepele, namun di balik itu semua terkandung makna yang mendalam.

Tindakan kecil seperti ini dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan menggunakan produk-produk alami seperti lerak, kita telah berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.

Kompasianival 2024 tidak hanya menjadi ajang berkumpulnya para kreator, tetapi juga menjadi wadah untuk menyebarkan pesan positif tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Melalui berbagai kegiatan dan inisiatif yang dilakukan, acara ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.

Catatan Penting:

Kompasianival 2024: Acara tahunan ini tidak hanya menjadi ajang berkumpul para kreator, tetapi juga menjadi wadah untuk mendorong gaya hidup ramah lingkungan.

Lerak sebagai Simbol: Buah lerak yang dibagikan sebagai ole-ole menjadi representasi nyata dari komitmen Kompasianival terhadap keberlanjutan dan penggunaan produk alami.

Pentingnya Produk Alami: Lerak, sebagai deterjen alami, menawarkan alternatif yang lebih sehat dan ramah lingkungan dibandingkan produk kimia sintetis.

Langkah Kecil, Dampak Besar: Penggunaan lerak merupakan contoh nyata bahwa tindakan kecil dari individu dapat berkontribusi besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Edukasi dan Inspirasi: Acara ini berhasil memberikan edukasi kepada peserta tentang manfaat lerak dan menginspirasi mereka untuk menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Kolaborasi untuk Perubahan: Kompasianival menunjukkan bahwa kolaborasi antara penyelenggara, peserta, dan berbagai pihak terkait dapat mendorong perubahan positif.

Kompasianival sebagai Pionir: Acara ini menjadi salah satu pionir dalam memperkenalkan produk-produk alami dan ramah lingkungan kepada masyarakat luas.

Potensi Lerak: Lerak bukan hanya sekedar buah, tetapi memiliki potensi besar sebagai bahan baku untuk berbagai produk ramah lingkungan.

Pentingnya Edukasi: Edukasi mengenai produk-produk alami dan cara penggunaannya sangat penting untuk mendorong masyarakat beralih ke pilihan yang lebih ramah lingkungan.

Inspirasi untuk Kreativitas: Pemberian lerak sebagai ole-ole dapat menginspirasi para peserta untuk menciptakan konten-konten kreatif yang mengangkat tema keberlanjutan.

Langkah Awal menuju Perubahan Besar: Penggunaan lerak adalah langkah awal yang baik, namun masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mencapai lingkungan yang lebih lestari.

Peningkatan Penggunaan Produk Alami: Diharapkan akan terjadi peningkatan penggunaan produk-produk alami seperti lerak di masyarakat.

Munculnya Inovasi Baru: Acara seperti Kompasianival dapat memicu munculnya inovasi-inovasi baru di bidang produk ramah lingkungan.

Perubahan Perilaku Konsumen: Konsumen akan semakin sadar akan pentingnya memilih produk yang ramah lingkungan.

Kolaborasi yang Lebih Luas: Akan terjalin kolaborasi yang lebih luas antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kesimpulan

Kompasianival 2024 dengan inisiatif pemberian ole-ole lerak telah menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan.

Melalui edukasi, inspirasi, dan kolaborasi, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun