Edukasi gizi merupakan kunci untuk mengubah perilaku masyarakat. Melalui program edukasi yang intensif, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang, cara memilih makanan yang sehat, dan cara mengolah makanan dengan benar. Edukasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media massa, sekolah, dan puskesmas.
Dalam jangka panjang, upaya untuk mengatasi masalah gizi pada anak harus dilakukan secara berkelanjutan. Selain program makan gratis, perlu dilakukan perbaikan pada sistem produksi pangan, distribusi pangan, dan akses masyarakat terhadap pangan bergizi.
Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak Indonesia.
Kesimpulan
Dilema gizi dalam program makan gratis merupakan tantangan yang kompleks. Penggunaan ikan kaleng sebagai salah satu sumber protein memang menawarkan beberapa keuntungan, namun perlu diimbangi dengan pertimbangan kualitas nutrisi dan keamanan pangan.
Solusi yang ideal adalah dengan mencari keseimbangan antara aspek praktis, keterjangkauan, dan kualitas nutrisi. Dengan demikian, program makan gratis dapat benar-benar berkontribusi pada peningkatan status gizi anak-anak Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H