Jika anak menolak suatu makanan, jangan menyerah. Cobalah menyajikan makanan tersebut dalam bentuk yang berbeda atau kombinasikan dengan makanan favoritnya.
Ingat, setiap anak memiliki selera yang berbeda. Jangan bandingkan nafsu makan anak Anda dengan anak lain. Setiap anak memiliki kecepatan tumbuh kembang yang berbeda.
Berikan contoh yang baik. Anak-anak belajar melalui meniru. Jadi, pastikan Anda dan pasangan selalu menghabiskan makanan Anda. Hindari komentar negatif tentang makanan di depan anak. Jika Anda terlihat menikmati makanan Anda, anak akan cenderung mengikuti.
Buat makan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Libatkan anak dalam permainan sederhana yang berhubungan dengan makanan, seperti menghitung jumlah buah atau sayuran di piring. Dengan cara ini, waktu makan tidak akan terasa membosankan.
Jangan menyerah jika anak Anda masih sulit untuk menghabiskan makanan. Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda. Yang penting adalah Anda terus berusaha dan memberikan dukungan penuh kepada anak Anda.
Ingat, kesabaran adalah kunci. Dengan kesabaran dan konsistensi, Anda pasti bisa membantu anak Anda membentuk kebiasaan makan yang sehat.
Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pola makan anak Anda. Dokter dapat memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi anak Anda.
Terakhir, jangan lupa untuk memberikan pujian dan penghargaan ketika anak berhasil menghabiskan makanannya. Pujian akan membuat anak merasa senang dan termotivasi untuk terus melakukannya.
Kesimpulan
Mengajarkan anak untuk menghabiskan makanan adalah investasi jangka panjang yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka. Dengan membiasakan anak untuk menghargai makanan, kita telah memberikan bekal yang sangat berharga bagi masa depan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H