Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bidan Desa, Kunci Utama Keselamatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Sehat Sejahtera

12 November 2024   17:48 Diperbarui: 13 November 2024   11:31 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Bidan Puskesmas Kerinci Kanan, Bertha Karo-Karo (berkerudung kuning) dan bidan Rina Siburian sedang melakukan kunjungan ke rumah salah seorang ibu hamil Elsi (25). (KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI)

Upaya peningkatan peran bidan desa merupakan investasi jangka panjang yang akan berdampak signifikan pada kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Selain peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, perlu adanya dukungan infrastruktur yang memadai.

Aksesibilitas yang baik terhadap fasilitas kesehatan, ketersediaan alat kesehatan yang lengkap, serta jaringan komunikasi yang lancar akan sangat membantu bidan desa dalam memberikan pelayanan yang optimal.

Keterlibatan masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan peran bidan desa. Pembentukan kelompok-kelompok peduli kesehatan di tingkat desa dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan keluarganya.

Selain itu, penting untuk melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan media dalam mensosialisasikan pentingnya peran bidan desa. Melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan media dalam mensosialisasikan pentingnya peran bidan desa adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Tokoh masyarakat yang dihormati dapat menjadi teladan bagi masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan oleh bidan desa. Sementara itu, tokoh agama dapat memberikan dukungan moral dan mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan sebagai bagian dari ibadah.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efektivitas kerja bidan desa. Dengan adanya sistem informasi kesehatan yang terintegrasi, bidan desa dapat mengakses data pasien secara real-time, melakukan pemantauan kehamilan dan pertumbuhan anak secara lebih efektif, serta mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan lainnya.

Kesejahteraan bidan desa juga perlu diperhatikan. Gaji yang layak, tunjangan yang memadai, serta jaminan sosial yang baik akan meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja bidan desa. Selain itu, perlu adanya kebijakan yang mendukung mobilitas bidan desa, sehingga mereka dapat ditempatkan di daerah-daerah yang membutuhkan.

Kerja sama lintas sektor juga sangat penting dalam meningkatkan peran bidan desa. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk memberikan dukungan yang komprehensif bagi bidan desa.

Misalnya, pemerintah dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pembangunan fasilitas kesehatan di desa, sedangkan lembaga swadaya masyarakat dapat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada bidan desa.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan peran bidan desa dapat semakin optimal dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Bidan desa tidak hanya sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun desa yang sehat dan sejahtera.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun