Pengemudi juga harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menghadapi berbagai kondisi jalan.
Teknologi modern seperti sistem pengereman anti-lock brake system (ABS) dan electronic stability control (ESC) juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan tol yang lebih baik, seperti pembuatan jalur darurat dan pemasangan rambu-rambu peringatan, juga sangat penting.
Perlu diingat bahwa kecelakaan lalu lintas tidak hanya merugikan korban dan keluarga, tetapi juga berdampak pada perekonomian negara. Oleh karena itu, upaya pencegahan kecelakaan harus menjadi perhatian bersama.
Mari kita lihat lebih dekat pada peran teknologi dalam mencegah kecelakaan. Sistem pemantauan kendaraan secara real-time dapat membantu mendeteksi dini kerusakan pada komponen kendaraan, seperti rem.
Data yang diperoleh dari sistem ini dapat digunakan untuk melakukan tindakan preventif sebelum terjadi kecelakaan.Â
Selain itu, penggunaan kamera pengawas di sepanjang jalan tol dapat membantu memantau lalu lintas dan mendeteksi kejadian yang mencurigakan.
Teknologi juga dapat digunakan untuk memberikan informasi terkini kepada pengguna jalan mengenai kondisi lalu lintas, sehingga mereka dapat mengantisipasi dan menghindari kemacetan atau kecelakaan.
Tidak hanya teknologi, pendidikan juga memiliki peran yang sangat penting. Pendidikan keselamatan lalu lintas harus dimulai sejak dini, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga.Â
Melalui pendidikan, masyarakat dapat memahami pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan mengadopsi perilaku berkendara yang aman.
Selain itu, pelatihan khusus untuk pengemudi profesional, seperti sopir bus dan truk, juga perlu ditingkatkan. Pelatihan ini harus mencakup materi tentang penanganan kendaraan dalam kondisi darurat, seperti rem blong atau ban pecah.