Oleh karena itu, kita perlu terus belajar dan beradaptasi. Kita perlu menjadi pembelajar sepanjang hayat yang selalu terbuka terhadap hal-hal baru.
Pentingnya literasi digital tidak dapat diabaikan. Dengan memiliki literasi digital yang baik, kita dapat memanfaatkan teknologi secara bijak, menghindari jebakan informasi yang salah, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat digital yang lebih baik.
Keterampilan seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan kreativitas akan menjadi semakin penting di masa depan.Â
Dengan mengasah keterampilan-keterampilan ini, kita dapat menjadi agen perubahan yang positif dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Singkatnya, era digital adalah era yang penuh dengan tantangan dan peluang. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, kita dapat memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi tantangan yang ada di depan.
Contoh Nyata Perjuangan Milenial di Medsos
Kampanye #MeToo yang mengguncang dunia merupakan salah satu contoh paling nyata bagaimana media sosial menjadi katalisator perubahan sosial.Â
Melalui tagar ini, jutaan perempuan dari berbagai belahan dunia berani bersuara, mengungkap pengalaman traumatis mereka terkait pelecehan seksual, dan menuntut pertanggungjawaban para pelaku.Â
Gerakan ini tidak hanya menciptakan kesadaran akan masalah yang selama ini tersembunyi, tetapi juga mendorong reformasi dalam sistem hukum dan budaya.
Selain #MeToo, gerakan #BlackLivesMatter juga menjadi sorotan dunia. Dimulai sebagai respons atas pembunuhan George Floyd, gerakan ini menyuarakan pentingnya keadilan rasial dan mengakhiri kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam.Â
Melalui media sosial, para aktivis berhasil memobilisasi massa dalam demonstrasi besar-besaran di berbagai kota, memaksa pemerintah dan institusi untuk melakukan reformasi.