Mengapa guru honorer di pelosok pantas disebut pahlawan?
Pertanyaan ini mengundang kita untuk merenung lebih dalam tentang peran guru honorer, terutama mereka yang bertugas di daerah-daerah terpencil.
Di tengah keterbatasan infrastruktur, aksesibilitas, dan sumber daya, guru-guru ini dengan setia mengabdikan diri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mereka adalah ujung tombak pendidikan, menebar benih ilmu pengetahuan di tanah yang subur namun jarang terjamah.
Bayangkanlah, mereka harus menempuh perjalanan jauh, melewati jalanan yang berliku dan medan yang sulit, hanya untuk sampai di sekolah.
Tak jarang, mereka harus tinggal di rumah kontrakan sederhana atau bahkan menumpang di rumah warga.Â
Kendati demikian, semangat mereka untuk mengajar tidak pernah padam.
Dengan penuh kesabaran, mereka mendidik anak-anak yang haus akan ilmu, membimbing mereka agar memiliki masa depan yang cerah.
Guru honorer di pelosok juga seringkali berperan sebagai orang tua bagi murid-muridnya.Â
Mereka tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memberikan dukungan moral dan emosional.
Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, guru honorer menjadi sosok yang sangat berarti.Â