Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Honorer di Pelosok, Pahlawan Tak Terlihat yang Menerangi Masa Depan

9 November 2024   20:46 Diperbarui: 9 November 2024   21:08 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Guru honorer di pelosok sedang mengajar murid-muridnya. | KOMPAS/Yuniadhi Agung via Tribunnews.com

Mengapa guru honorer di pelosok pantas disebut pahlawan?

Pertanyaan ini mengundang kita untuk merenung lebih dalam tentang peran guru honorer, terutama mereka yang bertugas di daerah-daerah terpencil.

Di tengah keterbatasan infrastruktur, aksesibilitas, dan sumber daya, guru-guru ini dengan setia mengabdikan diri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Mereka adalah ujung tombak pendidikan, menebar benih ilmu pengetahuan di tanah yang subur namun jarang terjamah.

Bayangkanlah, mereka harus menempuh perjalanan jauh, melewati jalanan yang berliku dan medan yang sulit, hanya untuk sampai di sekolah.

Tak jarang, mereka harus tinggal di rumah kontrakan sederhana atau bahkan menumpang di rumah warga. 

Kendati demikian, semangat mereka untuk mengajar tidak pernah padam.

Dengan penuh kesabaran, mereka mendidik anak-anak yang haus akan ilmu, membimbing mereka agar memiliki masa depan yang cerah.

Guru honorer di pelosok juga seringkali berperan sebagai orang tua bagi murid-muridnya. 

Mereka tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memberikan dukungan moral dan emosional.

Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, guru honorer menjadi sosok yang sangat berarti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun