Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cinta dari Jauh, Inspiratif: Pesan Menyentuh dari Pasangan Senior Tjiptadinata dan Roselina di Kompasianival 2024

6 November 2024   06:41 Diperbarui: 6 November 2024   06:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karangan bunga dari Kompasianer senior Ayahanda Tjipta dan Bunda Roselina pada Kompasianival 2024. | Dok. Ayah Tuah dimuat Budi Susilo/Kompasiana

Di tengah hiruk pikuk Kompasianival 2024, sebuah pemandangan sederhana namun sarat makna berhasil mencuri perhatian.

Seikat karangan bunga cantik terpajang anggun di depan pintu masuk acara Kompasianival 2024 di Chillax Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).

Namun, karangan bunga ini bukanlah sembarang hiasan. Di balik keindahan bunganya, tersimpan pesan mendalam yang ditulis oleh sepasang kompasianer senior yang begitu kita kagumi, Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina.

"Selamat berkumpul dan bersukaria di Kompasianival 2024," begitu bunyi ucapan selamat yang tertera di karangan bunga tersebut.

Sederhana, namun kata-kata itu seakan menjadi oase di tengah kesibukan acara. Lebih dari sekadar ucapan selamat, karangan bunga itu adalah bukti nyata bahwa Ayahanda dan Bunda sangat peduli terhadap sesama, terutama generasi muda.

Walaupun jarak memisahkan mereka dengan acara Kompasianival 2024 karena berdomisili di Australia, semangat mereka untuk berkontribusi dan berbagi tetap menyala.

Ketidakhadiran mereka secara fisik tidak mengurangi makna kehadiran mereka. Justru, karangan bunga itu menjadi representasi nyata dari kasih sayang dan dukungan mereka kepada komunitas Kompasiana.

Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina telah memberikan contoh nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Mereka telah membuktikan bahwa semangat muda dan jiwa sosial dapat tetap berkobar meski usia terus bertambah.

Kisah pasangan senior ini menjadi inspirasi bagi kita semua, terutama bagi generasi muda.

Mereka mengajarkan kita tentang pentingnya peduli terhadap sesama, semangat berbagi, dan terus berkarya tanpa mengenal batas usia.

Melalui karangan bunga sederhana ini, mereka telah menebarkan benih-benih kebaikan yang akan terus tumbuh dan berkembang.

Pesan penting

Karangan bunga sederhana itu menjadi saksi bisu akan kekuatan cinta dan kasih sayang yang tak mengenal batas ruang dan waktu.

Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina mengajarkan kita bahwa cinta sejati mampu menyatukan hati meskipun jarak memisahkan.

Melalui tindakan sederhana ini, mereka telah menginspirasi banyak orang untuk terus menjalin hubungan yang hangat dan penuh kasih sayang dengan orang-orang terkasih, tak peduli seberapa jauh jarak yang memisahkan.

Lebih dari itu, karangan bunga ini juga menjadi simbol semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama.

Dalam era digital yang serba cepat, di mana interaksi manusia seringkali dilakukan secara virtual, kehadiran karangan bunga ini mengingatkan kita akan pentingnya sentuhan manusia dan tindakan nyata untuk menunjukkan kepedulian.

Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina telah menunjukkan bahwa kita tidak perlu selalu memberikan materi untuk menunjukkan kasih sayang, tetapi tindakan kecil seperti memberikan ucapan selamat atau mengirimkan karangan bunga pun dapat memberikan dampak yang besar bagi orang lain.

Pesan mendalam yang terkandung dalam karangan bunga ini adalah tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita.

Dalam kesibukan menjalani kehidupan sehari-hari, kita seringkali lupa untuk meluangkan waktu untuk menjalin hubungan yang berkualitas dengan keluarga, teman, dan komunitas.

Kisah Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan-hubungan tersebut, karena pada akhirnya, hubungan yang baiklah yang akan membuat hidup kita menjadi lebih berarti.

Terakhir, karangan bunga ini juga menjadi inspirasi bagi kita untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Meskipun usia terus bertambah, semangat berkarya Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina tidak pernah padam.

Mereka telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus belajar, berkembang, dan memberikan manfaat bagi orang lain.

Kisah mereka menginspirasi kita untuk tidak pernah menyerah pada mimpi dan terus berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita.

Melalui karangan bunga sederhana ini, Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina telah memberikan pesan yang begitu kuat dan inspiratif.

Pesan tentang cinta, kasih sayang, kepedulian, semangat berbagi, dan pentingnya menjaga hubungan baik.

Semoga kisah mereka dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk hidup lebih berarti dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Terima kasih banyak Ayahanda dan Bunda. Semoga sehat dan bahagia selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun