Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bukan Sekadar Nafkah, Mengapa Pekerjaan Layak adalah Investasi Terbaik?

2 November 2024   07:26 Diperbarui: 2 November 2024   08:56 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Pencari kerja mencari informasi lowongan kerja saat bursa kerja di Gd. Juang, Kota Sukabumi, Jabar, Kamis (29/8/24).| ANTARA foto/Henry Purba/agr/rwa

7. Perlindungan terhadap Pekerja Rentan

Pekerja rentan, seperti pekerja migran, pekerja rumah tangga, dan pekerja informal, seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam mendapatkan pekerjaan yang layak. Oleh karena itu, perlu ada perlindungan khusus bagi kelompok pekerja ini.

Intinya, pekerjaan layak adalah hak dasar setiap manusia. Dengan memenuhi semua elemen yang telah disebutkan di atas, pekerjaan tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga memberikan kepuasan, martabat, dan kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya.

Tantangan dalam Mencapai Pekerjaan yang Layak

Meskipun konsep pekerjaan layak terdengar ideal, dalam praktiknya, terdapat sejumlah tantangan signifikan yang menghambat pencapaiannya, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Tantangan-tantangan ini saling terkait dan kompleks, sehingga membutuhkan solusi multidimensional.

1. Tingkat Pengangguran yang Tinggi

Tingkat pengangguran yang tinggi, terutama di kalangan pemuda, menjadi tantangan utama. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak menjadi sangat ketat, sehingga banyak orang terpaksa menerima pekerjaan dengan kondisi yang kurang menguntungkan.

2. Kesenjangan Upah

Kesenjangan upah antara pekerja laki-laki dan perempuan, serta antara pekerja formal dan informal, masih menjadi masalah serius. Perempuan seringkali mendapatkan upah yang lebih rendah untuk pekerjaan yang sama, sementara pekerja informal seringkali tidak memiliki perlindungan sosial.

3. Pekerja Anak

Di beberapa daerah, terutama di daerah pedesaan, masih banyak anak-anak yang terpaksa bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Pekerjaan anak ini jelas melanggar hak-hak anak dan menghambat masa depan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun