Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

November Bulan Kebangkitan Bumi Bebas Sampah, Semua Bisa Jadi Pahlawan!

1 November 2024   06:06 Diperbarui: 1 November 2024   06:12 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengurus Bank Sampah Polaman Sejahtera, Kroerudin menimbang sampah, Kamis (10/11/2022). | KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah

Ketiga, kompos sampah organik. Jika memiliki lahan, buatlah komposter untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman dan mengurangi jumlah sampah yang dibuang.

Memiliki lahan? Manfaatkanlah untuk membuat komposter! Mengolah sampah organik menjadi kompos adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang dan sekaligus mendapatkan pupuk organik berkualitas untuk tanaman kita.

Dengan membuat kompos sendiri, kita tidak hanya mengurangi jumlah sampah, tetapi juga mendapatkan pupuk organik berkualitas untuk tanaman kita. Selain itu, kegiatan membuat kompos juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi keluarga.

Keempat, perbaiki barang yang rusak. Sebelum membuang barang yang rusak, coba perbaiki terlebih dahulu. Dengan demikian, umur pakai barang tersebut bisa lebih panjang dan mengurangi produksi sampah.

Sebelum kita terburu-buru membuang barang yang rusak, ada baiknya kita luangkan waktu sejenak untuk memperbaikinya. Dengan memperbaiki barang yang masih bisa digunakan, kita tidak hanya mengurangi produksi sampah, tetapi juga menghemat uang dan memperpanjang umur barang tersebut.

Memperbaiki barang yang rusak adalah bagian dari gaya hidup yang berkelanjutan. Dengan memperbaiki barang, kita tidak hanya memperpanjang umur barang tersebut, tetapi juga menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan.

Kelima, daur ulang. Pisahkan sampah organik dan anorganik. Untuk sampah anorganik, pisahkan kembali berdasarkan jenisnya (kertas, plastik, kaca, metal) agar dapat didaur ulang.

Memisahkan sampah organik dan anorganik, lalu memilah lebih lanjut sampah anorganik berdasarkan jenisnya adalah langkah awal yang sangat penting dalam proses daur ulang. Dengan melakukan pemilahan sampah, kita memberikan kesempatan bagi bahan-bahan bekas untuk diolah kembali menjadi produk baru.

Daur ulang adalah salah satu cara paling mudah untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Ajak keluarga, teman, dan komunitas untuk bersama-sama melakukan daur ulang. Dengan mengubah kebiasaan kecil, kita dapat menciptakan dampak yang besar bagi lingkungan.

Selain melakukan tindakan individu, kita juga perlu melibatkan komunitas dalam upaya mengurangi sampah. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:

Mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan. Ajak teman, keluarga, atau komunitas untuk membersihkan lingkungan sekitar dari sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun