Kepercayaan terhadap keahlian mereka telah tertanam kuat dalam budaya setempat, sehingga kehadiran mereka dianggap sebagai solusi yang aman dan efektif untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi, terutama bagi ibu hamil dan bayi baru lahir.
Kedua, kepercayaan. Banyak masyarakat masih percaya pada khasiat pengobatan tradisional dan pengalaman dukun beranak yang telah teruji dari generasi ke generasi.
Kepercayaan masyarakat pada khasiat pengobatan tradisional dan pengalaman dukun beranak merupakan warisan budaya yang telah tertanam kuat sejak zaman nenek moyang.Â
Pengalaman turun-temurun, cerita-cerita rakyat, dan keyakinan akan kekuatan alam menjadi fondasi dari kepercayaan ini.
Bagi banyak orang, dukun beranak bukan hanya seorang praktisi pengobatan, tetapi juga sosok yang memiliki kekuatan spiritual dan mampu berkomunikasi dengan dunia gaib.Â
Kepercayaan ini telah tertanam kuat dalam masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih memegang teguh tradisi leluhur
Ketiga, dukungan sosial. Dukun beranak seringkali memberikan dukungan emosional dan sosial yang tidak selalu didapatkan di fasilitas kesehatan modern.
Dukungan sosial yang diberikan dukun beranak seringkali menjadi faktor penentu mengapa banyak ibu hamil memilih untuk melahirkan dengan pendampingan mereka.Â
Selain keahlian dalam membantu proses persalinan, dukun beranak juga berperan sebagai teman, pendengar yang baik, dan sumber penghiburan bagi ibu hamil.
Mereka memahami kecemasan dan kekhawatiran yang dialami ibu, serta memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan selama masa kehamilan dan persalinan.
Keempat, aspek budaya. Proses persalinan seringkali dikaitkan dengan ritual dan kepercayaan tertentu. Dukun beranak dianggap lebih memahami dan menghormati aspek-aspek budaya ini.